Akademisi Puji Program Makan Bergizi Gratis: Sehatkan Anak, Gerakkan Ekonomi Desa!
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto bukan cuma soal isi piring anak sekolah. Menurut akademisi Syamsul Qamar dari UIN Makassar, ini adalah gerakan strategis yang bisa mengguncang kemiskinan dan menghidupkan ekonomi lokal.
“Program MBG adalah investasi jangka panjang. Ini tentang membentuk generasi sehat, cerdas, produktif, dan berdaya saing,” ujar Syamsul dalam kegiatan sosialisasi MBG di Makassar, Rabu (11/6/2025).
Makanan Bergizi, Ekonomi Petani Bangkit
Program yang dijalankan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) ini disusun bukan hanya demi mencukupi kebutuhan gizi anak-anak sekolah, tapi juga memutar roda ekonomi desa. Bahan pangan untuk MBG diprioritaskan dari petani, peternak, nelayan, hingga UMKM lokal.
“Kita ingin petani dan pelaku UMKM desa dapat pasar yang stabil. Ini percepatan pembangunan dari akar rumput,” tegas Syamsul.
Efek Domino MBG: Dari IQ Anak Bangsa Hingga Ketimpangan Wilayah
Menurut perwakilan BGN, Ikeu Tanziha, MBG juga akan menopang peningkatan IQ anak bangsa sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Infrastruktur pendukung seperti Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan mengandalkan tenaga lokal dan bahan baku dalam radius 6 km, menjangkau hingga 3.500 penerima manfaat per SPPG.
“Ini bukan sekadar program makan, ini revolusi gizi dan ekonomi rakyat dalam satu paket,” kata Ikeu.
Tantangan: Kepercayaan Publik Jadi Kunci
Meski manfaat MBG melimpah di banyak sektor — kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi — keberhasilannya tetap bertumpu pada dukungan dan keterlibatan masyarakat. Tanpa itu, kata Syamsul, program hanya akan jadi proyek tanpa dampak nyata. (nsp)
Load more