PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) Raih Laba Bersih Rp139 Miliar di 2024, Naik Hingga 431%
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Seiring dengan kenaikan harga komoditas minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) berhasil mendongkrak perolehan laba bersihnya hingga 431 persen di tahun 2024 lalu.
Sepanjang tahun 2024 lalu, perusahaan perkebunan milik Grup Bakrie ini berhasil membukukan nilai penjualan Rp2,33 triliun, atau turun 3 persen. Namun, dengan kenaikan produktivitas, perseroan berhasil mencatat peningkatan laba kotor hingga 27 persen ke Rp605 miliar.
Seiring dengan meningkatnya produktivitas, laba bersih Bakrie Sumatera Plantation tercatat naik hingga 431 persen, dari Rp26 miliar di tahun 2023 menjadi Rp139 miliar di tahun 2024. Sementara, EBITDA naik 80 persen menjadi Rp372 miliar.
“Perseroan terus bekerja keras meningkatkan produktivitas aset kebun, diantaranya dengan peremajaan menggunakan bibit unggul, di tengah peningkatan harga komoditas sawit CPO (Crude Palm Oil) dunia dari level rata-rata bulanan 958 dolar AS per ton CIF Rotterdam di Januari hingga ke rata-rata bulanan 1.321 dolar AS di Desember 2024,” kata Direktur & Investor Relations UNSP, Andi W Setianto dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin (9/6/2025).
Selain itu, dia menjelaskan, optimalisasi produktivitas pabrik, juga dilakukan dengan pembelian buah sawit dari petani yang tidak memiliki pabrik sekaligus membantu kesejahteraan mereka.
“Perseroan mengikuti protokol ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang menjunjung tinggi prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan, diantaranya kebijakan “zero-burning” (tanpa membakar) dalam melakukan kegiatan perkebunan,” paparnya.
Selain itu, keberlanjutan di sawit mencakup banyak aspek people & planet seperti mensejahterakan petani sesuai Sustainable Development Goals no-poverty, zero-waste sesuai Circular Economy, dan nodeforestation reduksi emisi gas rumah kaca untuk Climate Change.
Bibit Unggul
Lebih lanjut dijelaskan, bibit unggul perseroan juga telah melakukan inovasi melalui pengembangan bibit unggul yang menghasilkan produksi buah sawit lebih banyak dengan luasan lahan kebun yang sama.
Saat ini produktivitas sawit nasional hanya sekitar 3 ton CPO per hektar per tahun, dimana dengan bibit unggul potensi produktivitas bisa meningkat setelah program peremajaan (replanting). Namun, produktivitas bibit unggul Perseroan bisa menghasilkan 10 ton CPO per hektar per tahun, dengan produksi 40 ton buah sawit per hektar per tahun dan ekstraksi CPO-nya 25 persen, sesuai hasil lapangan bibit unggul Perseroan yang sudah disertifikasi.
Load more