Setelah Perang Dagang Memanas, Pesawat Boeing Kembali Mendarat di China
- Boeing
Jakarta, tvOnenews.com - Setelah terjebak dalam pusaran perang dagang dua ekonomi terbesar dunia, akhirnya "burung besi" Amerika kembali mendarat di tanah Tiongkok.
Sebuah pesawat Boeing 737 MAX dalam balutan livery Xiamen Airlines resmi mendarat di pusat perakitan akhir Boeing di Zhoushan, dekat Shanghai, pada Senin waktu setempat.
Pendaratan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah sinyal kuat bahwa jalur dagang pesawat komersial antara Amerika Serikat dan China mulai terbuka kembali, menyusul kesepakatan jeda tarif selama 90 hari yang diumumkan akhir Mei lalu.
Tanda-Tanda Pemulihan: Boeing Tak Lagi Diblokir
Boeing sempat menghentikan seluruh pengiriman pesawat baru ke China sejak April lalu. Penyebabnya: gelombang baru saling balas tarif antara Washington dan Beijing. Bahkan, beberapa pesawat yang sudah tiba di Zhoushan sempat ditarik kembali ke Amerika Serikat.
Namun kini, Flightradar24 mencatat, pesawat yang pertama kali dikirim ke China pada Maret—dan kemudian dikembalikan pada April—telah kembali menyeberangi Pasifik, singgah di Hawaii dan Guam, sebelum akhirnya mendarat kembali di Zhoushan.
Langkah ini menandai dimulainya kembali pengiriman untuk pasar China, yang mencakup sekitar 10% dari backlog komersial Boeing dan merupakan pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Diplomasi di Langit: Di Tengah Pertemuan Dagang di London
Pengiriman ini bertepatan dengan agenda penting lainnya: pertemuan perwakilan AS dan China di London untuk membahas kelanjutan kesepakatan dagang. Momen pengiriman 737 MAX ini bisa menjadi pelumas diplomatik, sekaligus penanda bahwa sektor aviasi diprioritaskan dalam normalisasi hubungan dagang.
Boeing sebelumnya mengatakan telah menyiapkan hingga 50 pesawat untuk pelanggan China tahun ini. Dari jumlah tersebut, 41 unit sudah dalam tahap produksi atau pre-built. Namun akibat embargo diam-diam dari otoritas China, pengiriman itu sempat tertahan.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Boeing, Xiamen Airlines, maupun otoritas penerbangan China (CAAC), fakta bahwa pesawat ini akhirnya kembali ke China menjadi sinyal yang tak bisa diabaikan: dialog dagang telah mulai membuahkan hasil nyata.
Boeing 737 MAX yang kembali mendarat di China bukan sekadar pesawat biasa. Ia adalah simbol—bahwa di tengah ketegangan tarif dan ketidakpastian geopolitik, industri tetap mencari celah untuk terbang.
Load more