News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Rumah Subsidi Mau Diperkecil, Menteri PKP Bilang Kualitas Lebih Penting daripada Ukuran: Apa yang 60 Meter Semuanya Layak Huni?

Menteri PKP Maruarar Sirait atau ara menyebut bahwa kualitas pembangunan rumah subsidi lebih penting dari pada ukuran yang rencananya akan diperkecil.
Jumat, 6 Juni 2025 - 18:13 WIB
Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2025).
Sumber :
  • tvOnenews.com/Julio Trisaputra

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengklaim pentingnya kualitas dalam pembangunan rumah subsidi.

Hal itu disampaikan saat dirinya disinggung mengenai rencana ukuran luas rumah subsidi yang akan diperkecil hingga minimal 18 meter persegi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menteri PKP menegaskan, ukuran tanah dan bangunan bukan satu-satunya tolok ukur rumah subsidi layak huni.

Ia berkilah bahwa banyak rumah berukuran besar yang ternyata tidak memenuhi standar kelayakan.

Oleh karena itu, Menteri yang akrab disapa Ara ini meminta perhatian lebih terhadap kualitas hasil pembangunan, terutama dari sisi pengembang.

Soal wacana pemerintah yang sedang menyusun draf pengurangan luas rumah subsidi, Ara menyampaikan bahwa hal tersebut masih menjadi bahan diskusi terbuka di kalangan pemangku kepentingan.

"Apakah (rumah subsidi) yang 60 meter semuanya layak huni? Tergantung pengembangnya. Lihat saja di posting di kementerian kami. (Rumah subsidi) 60 meter banyak itu yang banjir. Banyak yang baru masuk ke proses hukum. Banyak yang ada yang longsor," kata Ara saat ditemui di Gedung Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2025).

"Jadi bagi saya bukan soal ukurannya saja. Tapi juga sebenarnya kualitas pengembangnya dan sebagainya. Itu yang paling penting," tambahnya.

Ara menjelaskan bahwa kebijakan terkait rumah subsidi yang saat ini sedang digodok belum bersifat final.

Ara juga menyatakan terbuka terhadap berbagai masukan, termasuk kritik, terutama soal rencana pengurangan luas rumah subsidi.

Menurutnya, setiap keputusan harus melalui proses dialog yang melibatkan semua pihak terkait. Pemerintah, kata Ara, tidak bisa serta-merta membuat aturan tanpa mendengar aspirasi masyarakat dan para pelaku industri.

Ara menyebut, diskusi telah dilakukan bersama sejumlah pengembang, dan responsnya cukup beragam. Ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menyatakan keberatan.

Bagi Ara, dinamika tersebut menunjukkan bahwa ruang dialog masih terbuka dan menjadi bagian penting dalam proses perumusan kebijakan.

"Dalam mengambil suatu kebijakan, kita men-soundingkan ke publik ini drafnya, sehingga ada masukan-masukan. Ya, begitu baru nanti pada waktunya kita mengambil keputusan," imbuhnya.

Wacana ini mengacu pada draf Keputusan Menteri PKP Nomor/KPTS/M/2025 yang memuat usulan pengurangan luas tanah dan bangunan rumah subsidi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Dalam dokumen itu, luas minimum tanah untuk rumah tapak diusulkan menjadi 25 meter persegi dan maksimum 200 meter persegi. Sedangkan luas bangunan diatur mulai dari 18 meter persegi hingga 36 meter persegi.

Dalih wacana tersebut adalah untuk mendorong ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (ant/rpi)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Masih Ingat Carlos Raul Sciucatti? Pesepak Bola Argentina yang Jadi Mualaf sampai Belajar Islam di Pesantren Kalimantan

Kisah Carlos Raul Sciucatti, pesepak bola asal Argentina yang lama berkarier di Indonesia, memutuskan menjadi mualaf hingga mendalami Islam di pesantren Kalimantan.
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jangan Diteruskan, Lakukan 4 Langkah Awal Ini jika Kamu Alami Cedera saat Main Padel

Jika kamu mengalami cedera saat bermain padel, pastikan untuk langsung melakukan empat langkah di bawah ini.
Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Megawati Hangestri Bersyukur Raih Perunggu SEA Games 2025: Persiapan Singkat, Timnas Voli Putri Tampil Maksimal

Timnas voli putri Indonesia memastikan posisi ketiga setelah menumbangkan Filipina dengan skor 3-1 pada laga perebutan medali perunggu yang berlangsung di Hua Mak Indoor Stadium, Bangkok, Senin (15/12/2025).
2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

2 Tips yang Bisa Dilakukan agar Dapat Mencegah Cedera saat Bermain Padel, Pemula Harus Paham!

Sebagai pemula dalam olahraga padel, dua tips ini harus dipahami lebih dulu untuk meminimalisir risiko cedera saat bermain padel.

Trending

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Tak Sesangar di Media Sosial, Resbob Tertunduk Seperti Ayam Sayur Saat Diringkus Polisi

Sosok YouTuber sekaligus streamer Resbob yang kerap tampil lantang dan provokatif di media sosial, tampak jauh berbeda saat diamankan aparat kepolisian....
Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satgas PKH Kantongi Identitas Perusahaan Diduga Biang Kerok Banjir Bandang Sumatera

Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) mengungkapkan pihaknya telah mengantongi identitas perusahaan yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Posisi Runner-up SEA Games 2025 Makin Aman Usai Indonesia Panen 12 Emas Dalam Sehari, Erick Thohir Soroti Tim Atletik

Gelombang medali emas yang diraih kontingen Indonesia pada hari kelima SEA Games 2025 di Thailand, Minggu (15/12), mendapat perhatian khusus dari Menpora, Erick Thohir. 
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil!

Atalia Praratya resmi menggugat cerai Ridwan Kamil. Pengadilan Agama Bandung pastikan sidang perdana digelar Rabu pekan ini.
Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan Keuangan Zodiak 16 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo hingga Pisces

Ramalan keuangan zodiak 16 Desember 2025 lengkap untuk Aries hingga Pisces, berisi nasihat finansial dan angka hoki untuk membantu kelola rezeki. Cek ramalanmu!
Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Tak Hanya sebut Skripsi Jokowi Tak Ada Nama Dosen Penguji, Kubu Roy Suryo: Joko Widodo Tidak Punya Sikap Kenegarawan

Polda Metro Jaya baru saja menggelar perkara kasus tudingan ijazah palsu Jokowi, pada Senin (15/12). Bahkan, dalam gelar kasus itu, Kubu Roy Suryo angkat bicara
Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Kondisi Finansial Zodiak 16 Desember 2025: Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Berikut ramalan kondisi finansial zodiak pada 16 Desember 2025 untuk enam zodiak terakhir, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT