Saham Emas J Resources (PSAB) Terbang 75% sampai Kena Peringatan BEI, Emiten Tambang Milik Jimmy Budiarto Beri Penjelasan Begini
- J Resources
Jakarta, tvOnenews.com - Emiten tambang emas PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), buka suara soal harga sahamnya yang melonjak tajam hingga memicu peringatan aktivitas pasar tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA) dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Melalui surat resmi tanggal 5 Juni 2025, manajemen PSAB menegaskan bahwa mereka mengaku tidak tahu-menahu terkait informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi para pemegang saham.
"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," demikian pernyataan resmi PSAB kepada BEI.
Lebih lanjut, J Resources yang diketahui mengendalikan tambang emas di Sulawesi Utara itu memastikan bahwa tidak ada aktivitas mencurigakan dari pihak pemegang saham, serta tidak memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk dalam tiga bulan ke depan.
PSAB pun menegaskan tidak ada rencana dari pemegang saham utama maupun pengendali terkait perubahan kepemilikan saham.
Perusahaan menyatakan keterbukaan ini sejalan dengan ketentuan Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 dan regulasi BEI No. I-E tentang kewajiban penyampaian informasi.
Peringatan UMA dari BEI
Sebelumnya, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) yang dimiliki oleh Jimmy Budiarto menarik perhatian pasar setelah mencatat lonjakan signifikan dalam harga sahamnya.
Pada perdagangan Rabu (4/6/2025), saham emiten pertambangan emas ini ditutup menguat 11,11% ke level Rp540 per saham.
Kenaikan ini memperpanjang tren positif PSAB, dengan total penguatan mencapai 66,13% dalam 5 hari terakhir terakhir dan 75,17% sepanjang satu bulan belakangan.
Menanggapi pergerakan tidak biasa ini, BEI kembali menerbitkan peringatan Unusual Market Activity (UMA) atas saham PSAB.
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” tulis BEI dalam pengumuman resmi, 4 Juni 2025.
Meski demikian, BEI menegaskan bahwa status UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran di pasar modal.
Namun, pihak bursa masih terus mencermati pola transaksi saham tersebut secara intensif.
Peringatan UMA terhadap saham PSAB bukanlah yang pertama. Emiten ini telah tercatat dalam radar pengawasan BEI beberapa kali sebelumnya, yakni pada 22 November 2024, 26 Februari 2025, dan 27 Mei 2025.
Sebagai langkah antisipatif, BEI mengimbau investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Evaluasi terhadap transparansi perusahaan, rencana aksi korporasi, serta potensi risiko yang mungkin muncul, perlu menjadi pertimbangan utama dalam aktivitas jual-beli saham.
"Menelaah kinerja dan transparansi informasi dari perusahaan, mengkaji ulang rencana aksi korporasi jika belum disetujui dalam RUPS, hingga mempertimbangkan segala potensi risiko yang mungkin muncul di kemudian hari," tegas BEI.
Hingga jeda perdagangan Kamis (5/6/2025) siang, tercatat saham PSAB melemah -4,62% atau turun -25 point ke harga Rp515 per saham. (rpi)
Load more