Dari Preman ke Pejabat, Hercules Kini Jadi Staf Ahli BUMD Milik Pemprov DKI Jakarta, Sebulan Dapat Gaji Fantastis
- YouTube GRIB TV
Jakarta, tvOnenews.com - Tak banyak yang tahu bahwa Hercules ternyata menjadi Staf Ahli di Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta. Dalam sebulan, Ketua Umum GRIB Jaya itu mendapat gaji fantastis ditaksir mencapai puluhan juta.
Seperti diketahui, sosok Hercules belakangan tengah menjadi sorotan publik. Kasus Hercules berawal saat dirinya disebut menghina purnawirawan TNI dengan menyebut Sutiyoso sebagai "bau tanah."
Pernyataannya itu lantas mendapat kecaman dari sejumlah pihak, terutama para anggota TNI. Namun, Hercules akhirnya meminta maaf langsung kepada Sutiyoso.
Pendiri ormas GRIB Jaya itu bahkan mencium tangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Tak sampai di situ, Hercules kembali menuai kecaman saat anak buahnya di GRIB Jaya diduga mengambil alih lahan BMKG di Tangerang Selatan (Tangsel).
- Antara
Di lahan tersebut, GRIB Jaya mendirikan barkas dan menyewakan tanah tersebut kepada para pedagang dengan menarik uang sewa setiap bulan.
Setelah diselidiki polisi, 2 orang pun ditetapkan sebagai tersangka. Kini posko GRIB Jaya di lahan tersebut sudah rata dengan tanah.
Polisi juga menangkap juga belasan anak buah Hercules di GRIB Jaya terkait kasus tersebut.
Jadi Staf Ahli
Tak banyak yang tahu bahwa Hercules menjabat sebagai Staf Ahli di Perumda Pasar Jaya yang notabene Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta sejak Februari 2022.
Meski namanya telah dikenal, Hercules rupanya tetap menjalani tes kelayakan sebelum diangkat menjadi staf ahli di Perumda Pasar Jaya.
Sebagai staf ahli, Hercules bertugas memberikan saran dan masukan kepada direksi Perumda Pasar Jaya terkait perencanaan, kebijakan, dan pelaksanaan tugas.
Gaji Hercules di Perumda Pasar Jaya
Ada yang menyebut jika gaji yang diterima Hercules sebagai staf ahli di Perumda Pasar Jaya jauh lebih kecil dari pendapatannya di dunia bisnis.
Lantas, berapakah gaji yang diterima Hercules?
Serikat Pekerja PD Pasar Jaya pernah mengadakan demonstrasi di depan Balaikota, Jakarta Pusat pada 2017.

- dok.kolase tvOnenews.com
Load more