Trump Main Tarif, Pasar Tak Gentar! IHSG Naik, Wall Street & Asia Ikut Terkerek
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com – Kekhawatiran soal perang dagang kembali mencuat, namun pasar justru menunjukkan reaksi sebaliknya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melonjak tajam di tengah panasnya tensi geopolitik dan ekonomi global.
Di pembukaan perdagangan Rabu (4/6), IHSG langsung melesat 38,42 poin atau 0,55 persen ke level 7.083,24. Sementara itu, indeks saham unggulan LQ45 ikut terkerek naik 0,74 persen ke posisi 800,78.
Sumber penguatan bukan datang dari dalam negeri semata, tapi dari sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang secara terbuka menyebut bahwa kebijakan tarif hanyalah “alat negosiasi”.
Pernyataan ini disambut positif pasar. “Ketegangan dagang mereda. Pasar menilai ini sinyal bahwa tarif bukan ancaman permanen, melainkan strategi tawar-menawar,” ujar analis pasar dari Panin Sekuritas, Reydi Octa, di Jakarta.
Dunia Menegang, Pasar Melaju
Dari luar negeri, situasi tetap kompleks. Pengadilan federal AS menyebut kebijakan tarif melanggar ketentuan hukum, namun pelaku pasar melihat sentimen ini sudah priced-in. Bahkan, lembaga pemeringkat S&P merilis 26 aksi negatif terkait rating imbas kebijakan tersebut.
Namun sorotan tak hanya datang dari AS. Ketegangan Rusia-Ukraina belum mereda, dan Iran kembali menolak proposal penyelesaian nuklir dari Washington. Di Kanada, kebakaran hutan memaksa penutupan beberapa ladang migas, memengaruhi harga energi global.
Sementara itu, OPEC+ tetap ngotot menaikkan produksi minyak untuk Juli. Kombinasi sentimen ini mestinya mengganggu pasar, tapi justru direspons investor dengan optimisme, terutama karena sentimen positif di bursa AS.
Nvidia Jadi Pahlawan Wall Street
Wall Street melanjutkan reli. S&P 500 naik 0,58 persen ke 5.970,38, Nasdaq melonjak 0,80 persen, dan Dow Jones naik tipis 0,06 persen. Salah satu motor penggeraknya adalah saham pemimpin AI, Nvidia, yang kembali mencetak lonjakan signifikan.
Pasar juga menantikan komentar pejabat The Fed dan data ISM Services PMI Mei 2025 yang diperkirakan naik ke level 52, naik dari 51,6 bulan sebelumnya.
Stimulus Domestik Menambah Bahan Bakar IHSG
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati rencana peluncuran paket stimulus ekonomi nasional pada 5 Juni 2025. Rinciannya mencakup:
-
Bantuan subsidi upah untuk pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan guru honorer
-
Diskon transportasi umum
-
Tambahan bantuan sosial
-
Diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja
Load more