Bukan Rezeki Haram! Hercules Jawab Tuduhan dengan Gaji Sah dari Tambang Timah dan Bisnis Keamanan
- YouTube GRIB TV
Jakarta, tvOnenews.com – Nama Rosario de Marshall, alias Hercules, kembali membetot perhatian publik. Bukan hanya karena jabatannya yang menggurita di berbagai sektor strategis, tapi juga karena ia merasa disakiti oleh tudingan miring yang menyebut bahwa kekayaannya berasal dari sumber tak halal.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh GRIB TV berjudul "Hercules Bongkar Sumber Duit untuk Bagi-Bagi Sembako", pimpinan GRIB Jaya itu menegaskan bahwa semua rezeki yang ia dapatkan adalah rezeki halal.
Video tersebut memperlihatkan kegiatan pembagian sembako oleh GRIB Jaya kepada masyarakat dhuafa, yang merupakan bagian dari perayaan Milad GRIB ke-14 pada 9 Mei lalu.
Dengan suara tegas, Hercules berkata, “Kita jumpa ribuan dhuafa di sini (dalam rangka) milad ulang tahun GRIB yang ke-14. Makanya GRIB dapat rezeki dikit, rezeki itu halal. Kalau rezeki haram saya enggak kasih ibu-ibu.”
Pernyataan ini menjadi respons keras terhadap kecurigaan yang selama ini menempel padanya—bahwa pendapatan miliaran rupiah yang ia terima tiap bulan berasal dari praktik-praktik kotor masa lalu. Nyatanya, Hercules kini menjadi pemain penting di dunia usaha yang sah dan teregulasi. Dari keamanan, tambang, hingga pasar rakyat, Hercules mengendalikan gurita bisnis yang menjalar dari pusat kota hingga ke pelosok daerah.
Komisaris Utama PT Titu Harmoni
Perusahaan ini bergerak di bidang jasa keamanan, didirikan Hercules pada awal 2000-an. Fokus utamanya adalah pengamanan ruko-ruko strategis di Jakarta. Sedikitnya 2.000 tenaga keamanan dipekerjakan, sebagian besar merupakan eks loyalisnya dari Tanah Abang. Berdasarkan estimasi industri, omzet perusahaan ini mencapai Rp3 miliar per bulan.
Sebagai Komisaris Utama, Hercules memegang otoritas penuh dalam menentukan arah kebijakan perusahaan. Dalam skema swasta, posisi ini bisa mengantongi imbalan hingga Rp2 miliar per bulan, belum termasuk tunjangan tahunan dan bonus performa. Jabatan ini merupakan sumber pendapatan tertinggi dalam gurita bisnis Hercules.
Staf Ahli Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta Sejak Februari 2022
Hercules tercatat sebagai Staf Ahli di perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta yang mengelola ratusan pasar tradisional. Posisi ini memberi pengaruh langsung terhadap pengelolaan aset strategis ibu kota.
Gaji staf ahli di lingkungan BUMD diperkirakan berkisar antara Rp50 juta hingga Rp100 juta per bulan, tergantung tanggung jawab dan latar belakang profesional.
Pengelola CV Timor Ramelau (Mitra PT Timah - BUMN Tambang) Melalui CV Timor Ramelau
Hercules mengoperasikan 20 unit Ponton Isap Produksi (PIP) di wilayah Bangka Belitung, sebagai bagian dari mitra resmi PT Timah. PIP merupakan tulang punggung produksi timah nasional. Berdasarkan estimasi keekonomian tambang skala menengah, penghasilan bersih dari satu unit PIP bisa mencapai Rp300 juta–Rp400 juta per bulan. Dengan 20 unit aktif, potensi penghasilan dari sektor ini bisa menyentuh angka Rp6 miliar hingga Rp8 miliar per bulan, meskipun dibagi dengan mitra dan biaya operasional.
Pemilik dan Pengelola Pasar Pribadi
Hercules memiliki pasar pribadi seluas 5,5 hektare yang tidak dikelola Pemda, melainkan beroperasi secara mandiri. Pasar ini disewakan kepada ratusan pedagang dengan sistem kontrak bulanan. Estimasi konservatif menyebutkan pendapatan bulanan dari sewa bisa mencapai Rp500 juta–Rp750 juta. Aset ini juga digunakan untuk memperkuat posisi tawar Hercules di tingkat lokal dan organisasi masyarakat.
Pemilik Lahan dan Bisnis Agribisnis di Indramayu
Dengan total lahan mencapai 30 hektare, Hercules mengelola area sawah, tambak, dan kolam perikanan di Indramayu. Produksi pertanian dan hasil tambak sebagian disalurkan ke jaringan konsumennya sendiri dan komunitas binaan. Dari agribisnis ini, estimasi keuntungan bersih per bulan berkisar antara Rp100 juta–Rp200 juta, tergantung musim panen dan harga pasar.
Transformasi Hercules dari sosok jalanan menjadi elite bisnis adalah babak penting dalam lanskap kekuasaan ekonomi informal Indonesia. Dari menguasai lapak hingga mengelola tambang dan pasar, gurita bisnis Hercules menunjukkan bahwa kekuatan bisa bertransformasi, tetapi tetap dominan. (nsp)
Load more