Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN dan TNI-Polri Rp49,3 Triliun
- YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah memastikan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, dan pensiunan akan dicairkan dalam waktu dekat.
Kementerian Keuangan mengalokasikan dana sebesar Rp49,3 triliun untuk pembayaran ini, yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat, khususnya kelompok penerima tetap seperti ASN dan pensiunan. Pencairan gaji ke-13 juga beriringan dengan kebijakan stimulus ekonomi lain yang telah disiapkan.
Kebijakan ini sejalan dengan strategi fiskal yang lebih ekspansif untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global yang masih berlangsung.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pencairan gaji ke-13 dilakukan usai pemerintah meluncurkan paket stimulus senilai Rp24,44 triliun untuk memperkuat perekonomian.
"Selain Rp24,44 triliun dari paket stimulus ini, seperti diketahui oleh teman-teman media gaji ke-13 juga kita cairkan bulan Juni ini. Total anggaran sekitar Rp49,3 triliun termasuk ASN pusat, daerah, TNI-Polri dan pensiunan," kata Menkeu Sri Mulyani usai menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/5/2025).
Ia berharap dana tersebut dapat memberikan dorongan terhadap konsumsi masyarakat dan ikut menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal kedua.
Gaji ke-13 ini sebelumnya telah diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto bersamaan dengan kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR) pada Maret lalu.
"Sedangkan gaji ke-13 akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah yaitu bulan Juni tahun 2025," kata Prabowo pada 11 Maret lalu.
Pemerintah menyatakan bahwa dari total paket stimulus senilai Rp24,44 triliun, sebanyak Rp23,59 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya sebesar Rp850 miliar bersumber dari dana non-APBN.
Sri Mulyani menambahkan, target pertumbuhan ekonomi nasional tetap diarahkan mendekati angka 5 persen, yang didukung oleh sejumlah program pemerintah.
Beberapa di antaranya yakni Makan Bergizi Gratis, Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, serta proyek perbaikan sekolah dengan total anggaran Rp16 triliun.
"Kita harapkan pada kuartal kedua pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati 5 persen dari yang tadinya diperkirakan akan melemah akibat kondisi global," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Load more