Buruh Soalkan Impor Ilegal di Hari Lahir Pancasila: Gerus Pasar Lokal, Tenaga Kerja Hingga Lapangan Pekerjaan
- tvOnenews.com/ Taufik
Jakarta, tvOnenews.com - Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menggelar aksi unjuk rasa ‘Tolak Ilegal Import’ di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (1/6/2025).
Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mendesak pemerintah untuk memberantas ilegal import dan melindungi industri dalam negeri.
“(Masukan untuk pemerintah) Pertama tadi berantas ilegalitas, membuat aturan berupa undang-undang untuk melindungi industri dalam negeri,” jelas Ristadi.
Kemudian Ristadi membandingkan dengan negara Amerika yang menaikkan tengah tarif dagang, namun masih melindungi industri dalam negerinya.
“Teman-teman tahu Amerika kemarin menaikkan tarif dagang. Amerika masih memikirkan bagaimana melindungi industri dalam negeri agar rakyatnya tetap bisa bekerja. Dan itu salah satu tujuan Amerika menaikkan tarif dagang,” ungkap Ristadi.
Sementara itu Ristadi menuturkan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang menganut Pancasila, seharusnya bisa lebih baik untuk melindungi industri dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.
“Masa kita menganut Pancasilais harusnya lebih baik dan harus lebih baik. Harus melindungi industri dalam negeri kita dan yang paling utama adalah melindungi rakyat Indonesia untuk tetap bisa bekerja. Dan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan seluas luasnya untuk saudara saudara kita,” tuturnya.
Untuk diketahui, Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menggelar aksi di kawasan Silang Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (1/6/2025).
Berdasarkan pantauan tvOnenews.com, terlihat ribuan buruh memadati depan kawasan Silang Monas Barat Daya atau depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.00 WIB.
Tampak para buruh dari kalangan wanita maupun pria kompak mengenakan seragam berwarna merah maupun biru, membawa bendera KSPN.
Kemudian terlihat para buruh ini juga membawa spanduk yang berisikan seruan menolak impor ilegal. Hal ini untuk mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) dan melindungi hak buruh.
“Tolak Ilegal Impor, Cegah PHK-Lindungi Hak Buruh,” tulis keterangan dalam spanduk. (Ars)
Load more