Achmad Baiquni: Dari Direktur Utama BNI hingga Komisaris KFC, Ini Profil dan Harta Kekayaannya
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com – Nama Achmad Baiquni kembali menjadi sorotan publik usai resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC Indonesia) pada 27 Mei 2025.Â
Keputusan ini menarik perhatian lantaran Baiquni dikenal sebagai tokoh penting di sektor keuangan nasional. Dengan rekam jejak panjang sebagai bankir papan atas dan pengawas di perusahaan ritel makanan cepat saji, namanya menjadi simbol integritas dan profesionalisme dalam dunia korporasi Indonesia.
Jejak Pendidikan dan Awal Karier
Achmad Baiquni menyelesaikan studi Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran, Bandung pada 1982. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Asian Institute of Management, Makati, Filipina, dengan gelar Master of Business Management pada 1992.
Karier profesionalnya dimulai sejak tahun 1984 di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Pengalaman panjang di industri perbankan mengantarkannya pada posisi strategis di beberapa bank pelat merah.
Puncak Karier di BRI dan BNI
Pada 20 Mei 2010, Baiquni diangkat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kemampuannya dalam mengelola keuangan dan strategi bisnis membawanya kembali ke BNI pada tahun 2015, kali ini sebagai Direktur Utama.
Di bawah kepemimpinannya, BNI mencatat berbagai kemajuan, mulai dari penguatan bisnis korporasi, digitalisasi layanan, hingga efisiensi operasional. Ia menjabat sebagai Dirut BNI hingga tahun 2020.
Peran di KFC Indonesia dan Komite Audit
Setelah pensiun dari jabatan direksi BNI, Achmad Baiquni bergabung ke sektor ritel makanan cepat saji. Ia ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC Indonesia) pada 2021 dan juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit.
Baiquni mengundurkan diri dari posisi tersebut pada 27 Mei 2025. Meski begitu, perannya dinilai penting dalam menjaga tata kelola perusahaan selama masa transisi industri F&B di tengah digitalisasi.
Gaji dan Remunerasi Direksi BNI
Selama menjabat sebagai Dirut BNI, Baiquni menerima remunerasi yang besar seiring peningkatan performa keuangan BNI. Berdasarkan data 2024, total remunerasi untuk 12 direksi BNI mencapai Rp489 miliar, naik dari Rp305 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, rata-rata direksi menerima sekitar Rp40 miliar per tahun atau Rp3 miliar per bulan.
Load more