Global Mediacom (BMTR) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah untuk Incar Dana Rp1,4 Triliun, Begini Kinerja Emiten Hary Tanoe
- tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) kembali menghimpun dana dari pasar modal dengan meluncurkan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2025.
Dalam public expose yang digelar secara daring pada Selasa (27/5/2025), Direktur Investment Banking PT MNC Sekuritas, Wilson Sofan, menjelaskan bahwa total target penghimpunan dana (shelf registration size) dari Obligasi sebesar Rp1,750 triliun dan dari Sukuk Ijarah senilai Rp1,25 triliun.
Pada penawaran Obligasi Berkelanjutan V Tahap I ditargetkan sebesar Rp850 miliar, sedangkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan V Tahap I sebesar Rp550 miliar.
Sehingga, dari aksi korporasi ini, BMTR atau MNC Media & Entertainment menargetkan akan dapat menghimpun dana sedikitnya mencapai Rp1,4 triliun.
“Jangka waktu atau tenor dari kedua instrumen tersebut sama-sama terdiri dari tiga seri dengan jangka waktu 3, 5, dan 7 tahun,” kata Wilson Sofan.
Wilson memaparkan bahwa kedua efek utang ini dijamin penuh (full commitment) oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), yang merupakan lembaga dana perwalian dari Asian Development Bank (ADB).
Seluruh obligasi dan sukuk akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juni 2025.
Sedangkan, bunga dan imbal hasil akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama dijadwalkan pada 19 September 2025.
“Dana hasil penerbitan akan dialokasikan seluruhnya untuk pelunasan utang jatuh tempo dari Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan sebelumnya,” imbuh Wilson.
Adapun utang jatuh tempo yang dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 Seri A serta Sukuk Ijarah Berkelanjutan III dan IV.
Total liabilitas yang akan dilunasi mencapai lebih dari Rp1,3 triliun, yang sumber dananya akan berasal dari kas internal perusahaan.
Emiten milik Hary Tanoesoedibjo itu mencatat total aset per akhir 2024 mencapai Rp36,24 triliun, dengan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp917 miliar.
Meski mencatat penurunan laba bersih sekitar 14,1% dibanding tahun sebelumnya, Direktur PT Global Mediacom Tbk Ruby Panjaitan menyatakan optimisme terhadap prospek kinerja keuangan ke depan.
Terutama melalui strategi efisiensi bunga dan peningkatan penjualan di segmen media berbasis konten dan iklan.
Load more