News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Demo Ojol 20 Mei, Pengemudi Gundah Diapit Antara Solidaritas dan Tuntutan Dapur

"Pengemudi (ojol yang demo) dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang dan Lampung,"
Senin, 19 Mei 2025 - 11:41 WIB
ILUSTRASI - Ojol
Sumber :
  • Fauzan-Antara

Jakarta, tvOnenews.com - Pengemudi (driver) ojek online alias ojol berencana menggelar aksi massal pada Selasa (20/5/2025). 

Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menyebut ratusan ribu pengemudi ojol bakan mematikan aplikasi secara masal.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Jumlahnya bahkan diterka mencapai 500 ribu pengemudi ojol.

Jumlah itu  terinci atas pengemudi ojol roda dua dan empat yang berasal dari berbagai wilayah.

Selain itu, pengemudi ojol juga akan menggelar unjuk rasa di sejumlah lokasi. Beberapa tempat yang direncanakan, seperti Istana Merdeka Kementerian Perhubungan, DPR RI serta kantor-kantor milik pengelola aplikasi.

"Pengemudi dari berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palembang dan Lampung," kata dia, dikutip ulang pada Senin (19/5/2025).

Berdasarkan keterangannya, demo itu bermuasal dari aplokator yang melakukan pemotongan hingga 50 persen dari pendaptan pengemudi.

Hal ini dinilai telah melanggar ketentuan pada Kepmenhub KP No 1001 tahun 2022, diatur pemotongan maksimal hanya di angka 20 persen.

Garda Indonesia menilai demo ini merupakan bentuk dari rasa kekecewaan atas pembiaran pemerintah terhadap kebijakan aplokator serta minimnya perlindungan pemerintah terhadap pengemudi sebagai bagian dari ekosistem transportasi umum.

Berbeda dengan Garda Indonesia, perkumpulan driver ojol dari Kelurga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ) mendeklarasikan pengemudi ojol yang terhimpun tidak akan ikut dalam aksi yang dilakukan driver Ojek Online (Ojol) pada tanggal 20 Mei mendatang. 

Ketua Kelurga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ) Freddy Santoso Suherli mengatakan tidak keikutsertaannya dalam aksi tersebut lantaran pengemudi ojol pada komunitasnya lebih memilih untuk tetap mencari rezeki guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Kami mendukung di dalam doa agar semoga aksi tersebut berjalan dengan lancar. Tetapi, kami juga mempunyai kebutuhan pokok yang harus kami penuhi sehari-hari," kata dia.

Meski begitu, ia mengaku sangat mendukung penuh aksi yang dilakukan teman-teman Ojol pada tanggal 20 mendatang. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pasalnya, aksi yang dilakukan para driver tersebut sangat sah lantaran mereka memiliki keresahan yang sama mengenai pemotongan biaya aplikasi yang tidak masuk akal. 

"Siapapun yang ingin melakukan aksi demo, bagi saya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang, asalkan tidak dilakukan dengan anarki ataupun kekerasan," tandasnya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT