Mataram, Nusa Tenggara Barat - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, dampak perhelatan akbar MotoGP pada 18-20 Maret 2022, terjadi perputaran uang di Mataram mencapai Rp43 miliar.
"Jumlah perputaran uang Rp43 miliar itu, hasil penghitungan makro yang dilakukan oleh pengamat ekonomi dari Universitas Mataram Dr Prayitno Basuki," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Wali Kota yang didampingi juga oleh Dr Prayitno Basuki, seusai menghadiri pembukaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) tahun 2022 tingkat Kota Mataram di Hotel Lombok Raya Mataram.
Menurutnya, dana bergulir sebesar Rp43 miliar tersebut bersumber dari transportasi, kuliner, akomodasi dan suvenir, dengan persentase untuk akomodasi hotel dan lainnya mencapai 30 persen.
Sementara dari konsumsi memberi sumbangan 40 persen sebab infrastruktur di Mataram dinilai lebih bagus, begitu juga dengan suvenir karena di Mataram terdapat banyak sentra produk unggulan daerah terutama mutiara.
"Ini menjadi dampak nyata dan diprediksi bisa naik lagi, sebab hasil yang disampaikan itu masih hasil analisa makro," katanya.
Terkait dengan itu, untuk mengoptimalkan perputaran uang di Kota Mataram pada kegiatan-kegiatan berikutnya, Pemerintah Kota Mataram akan terus berupaya meningkatkan pelayanan.
Pasalnya, untuk menambah kamar hotel di Kota Mataram relatif berat di tengah keterbatasan ketersediaan lahan.
Akan tetapi, Mataram bisa melakukan peningkatan dari sisi kualitas kenyamanan hotel, memperbanyak kegiatan pendukung, sentra kuliner dan meningkatkan kreativitas UMKM.
"Kondisi saat ini, menjadi peluang bagi para pelaku usaha terutama bisnis transportasi khususnya di Mataram," katanya.(chm/ant)
Load more