Menuju IPO, Bank DKI Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi, Ini Daftarnya
- dok. Bank DKI
Jakarta, tvOnenews.com - Bank DKI merombak jajaran komisaris dan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari proses transformasi bisnis menuju penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah disetujui dalam RUPST.
“RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk segala penyesuaian dan persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) tersebut,” ungkap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Penyesuaian akan dilakukan secara komprehensif, dengan memperhatikan kondisi pasar saham serta situasi ekonomi global dan domestik.
Transformasi besar ini turut dibarengi penyegaran struktur manajemen. Anang Basuki ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan Bahrullah Akbar, sementara Michael Rolandi C Brata dan Kiryanto tetap menjabat sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Susunan direksi turut diperkuat dengan bergabungnya nama-nama baru seperti Daniel Setiawan Subianto, Basaria Martha Juliana, Dipo Nugroho, dan Prihanto Herbowo, yang menunggu hasil uji kemampuan dan kepatutan OJK.
Susunan Manajemen Baru Bank DKI:
Dewan Komisaris:
• Komisaris Utama (Independen): Anang Basuki
• Komisaris: Michael Rolandi C Brata
• Komisaris Independen: Kiryanto
Direksi:
• Direktur Utama: Agus H. Widodo
• Direktur Kepatuhan: Ateng Rivai
• Direktur: Daniel Setiawan Subianto
• Direktur: Basaria Martha Juliana
• Direktur: Dipo Nugroho
• Direktur: Prihanto Herbowo
Berlaku efektif sejak persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) serta memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
RUPST juga menetapkan Kantor Akuntan Publik untuk audit laporan keuangan 2025 dan aksi korporasi lainnya, serta menyetujui laporan tahunan, laporan keuangan, laporan pengawasan dewan komisaris, hingga rencana aksi pemulihan sesuai POJK No.5/2024.
Sebelumnya, PT Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp779,10 miliar.
Dividen payout ratio ini setara 32 persen, dengan mayoritas dibagikan kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp249,26 miliar dan Rp56 juta kepada Perumda Pasar Jaya.
“Sisa laba bersih tahun 2024, sebesar 68 persen atau senilai Rp529,79 miliar ditetapkan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha Bank DKI,” ungkap Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Load more