Inflasi Tetap Jinak di Selama Lebaran, Sri Mulyani Puji Stabilitas Harga: Tidak Semua Negara Bisa Seperti Indonesia
- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan di tengah gejolak global dan permintaan musiman yang tinggi selama Ramadan dan Idulfitri, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan ketahanan yang solid.
Bendahara negara mengungkapkan bahwa inflasi pada Maret 2025 justru tercatat rendah, mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
“Inflasi Maret 2025 tercatat sebesar 1,03 persen secara year on year (yoy) dan 1,65 persen secara month to month (mtm). Padahal dalam periode tersebut ada Hari Raya Idul Fitri,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Maret 2025, di Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Fenomena ini dinilai luar biasa mengingat biasanya permintaan selama Ramadan dan lebaran mendorong lonjakan harga, terutama pada komoditas pangan dan transportasi. Namun tahun ini, Sri Mulyani menegaskan kondisi tersebut berhasil dikendalikan.
“Bulan Februari dan Maret terjadi Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang biasanya menjadi pemicu kenaikan harga-harga,” ujarnya.
“Kita bersyukur Ramadhan, Idulfitri sudah selesai dengan libur panjang tidak ada cerita harga barang naik, tapi ada cerita tiket pesawat turun, diskon tol, dan harga pangan stabil,” lanjut dia.
Inflasi yang relatif rendah ini menurutnya menjadi bukti kekuatan manajemen fiskal pemerintah. Dalam APBN 2025, inflasi ditargetkan berada pada kisaran 2,5 persen, dan pencapaian sejauh ini menunjukkan arah yang positif.
“Ini adalah suasana yang patut disyukuri. Tidak semua negara menikmati seasonal demand melonjak tinggi namun tidak inflasi,” tegasnya.
Dengan tren ini, pemerintah semakin percaya diri dalam mempertahankan target-target makroekonomi 2025. Stabilitas inflasi di tengah tingginya konsumsi masyarakat menegaskan bahwa kebijakan fiskal dan pengendalian harga berjalan efektif. (agr/nba)
Load more