Bank BJB Bakal Bagi Dividen Rp896 Miliar, Pemprov Jabar Bakal Terima Bagian Segini
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat, Mohamad Romli, mengingatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar menyusun rencana matang dalam memanfaatkan dividen yang akan diterima dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) pada tahun ini.
Menurut Romli, penggunaan dividen tersebut perlu diarahkan secara strategis agar memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya perencanaan yang tidak hanya jangka pendek, tetapi juga berorientasi pada keberlanjutan.
Pemanfaatan dana tersebut, kata Romli, sebaiknya tidak dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan dipertimbangkan secara bijak, apakah akan digunakan sebagai tambahan investasi atau dialokasikan untuk pembiayaan sektor-sektor prioritas.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dijadwalkan menerima dividen sebesar Rp340 miliar dari total Rp896 miliar yang dibagikan BJB.
Jumlah tersebut sesuai dengan porsi kepemilikan saham pemprov di bank daerah itu, yakni sebesar 38 persen.
“Pemerintah daerah, terutama TAPD harus berpikir. Apakah ini kemudian akan dijadikan reinvestasi atau penambahan saham atau dimanfaatkan sesuai kaidah perencanaan,” kata Romli di Bandung, Jumat (25/4/2025).
Romli menambahkan, dividen tersebut dapat dioptimalkan untuk sektor-sektor strategis seperti layanan kesehatan, pendidikan, hingga pembangunan infrastruktur.
Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki kebutuhan besar yang bisa terbantu dengan suntikan dana tersebut.
Ia menegaskan bahwa Komisi III berharap dana dividen dari BJB tidak hanya menjadi pendapatan pasif, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam menghadapi berbagai tantangan yang kini tengah dihadapi Jawa Barat.
“Kita berharap, dengan keberhasilan yang memberikan dividen cukup lumayan besar itu berkontribusi bagi Jabar di tengah isu saat ini. BJB juga bisa tetap eksis, menunjukkan bahwa bank ini sehat,” kata dia.
Romli juga melihat potensi besar dari ekspansi usaha BJB di wilayah Jawa Barat. Dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 50 juta jiwa, pasar di daerah ini dinilai masih sangat menjanjikan untuk digarap secara lebih maksimal.
“Ekspansi usaha ini penting. Dengan manajerial dan direksi serta komisaris yang baru, kita harapkan mampu,” tuturnya.
Dengan potensi yang besar dan dukungan jajaran pimpinan baru, Romli menilai BJB memiliki peluang untuk berkembang lebih luas lagi.
Load more