Saham BUMN Pacu IHSG, Investor Lirik ANTM hingga PTBA
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada awal perdagangan Senin, 21 April 2025, didorong performa positif saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
IHSG naik 12,04 poin atau 0,19 persen ke level 6.450,31 setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di 6.458.
Penguatan ini memperpanjang tren positif IHSG yang selama sepekan sebelumnya tercatat menguat 2,81 persen. Sentimen pasar didorong oleh perkembangan negosiasi tarif dagang Indonesia-AS dan ekspektasi kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
Saham BUMN Jadi Penopang Utama IHSG
Kinerja indeks hari ini menunjukkan bahwa investor masih menaruh kepercayaan tinggi pada saham-saham pelat merah sebagai penyangga utama stabilitas pasar modal nasional.
Dalam situasi global yang fluktuatif serta sentimen domestik yang mulai membaik, saham-saham BUMN kembali tampil sebagai motor penggerak pasar.
Sejumlah emiten BUMN dari sektor pertambangan dan infrastruktur menunjukkan performa solid, menjadi kontributor utama penguatan IHSG, berikut ini adalah daftarnya:
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat kenaikan 2,06 persen ke Rp1.985 per saham, seiring dengan prospek ekspor nikel Indonesia dan stabilnya harga komoditas global.
-
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melonjak hingga 5,93 persen. Pola candlestick marubozu yang terbentuk di grafik teknikal memperkuat sentimen positif terhadap saham infrastruktur ini, terutama menjelang libur panjang nasional.
-
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turut bergerak positif. Saham emiten batu bara milik negara ini terus bertahan dalam tren naik, didukung optimisme pasar terhadap kebijakan hilirisasi energi dan permintaan ekspor.
Saham Perbankan BUMN Terkoreksi
Berbeda dengan sektor tambang dan konstruksi, saham bank-bank besar BUMN justru mengalami koreksi.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 2,43 persen ke Rp3.610 per saham. Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,45 persen dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 0,53 persen.
Tekanan ini dipicu kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed yang bisa berdampak pada margin bunga bersih perbankan.
TLKM dan WIKA Jadi Sorotan Pasar
Dua emiten BUMN lain turut menjadi perhatian pelaku pasar karena menggelar rapat penting.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengadakan RUPST untuk menyampaikan laporan keuangan tahun buku 2024 dan rencana pembagian dividen.
Sementara PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi dan Sukuk guna membahas penyelesaian kewajiban surat utang yang jatuh tempo.
Perdagangan hari ini menegaskan peran strategis saham BUMN dalam menopang IHSG. Di tengah dinamika global dan ketidakpastian arah suku bunga, sektor tambang dan infrastruktur tetap menjadi pilihan utama investor. Momentum ini kemungkinan akan berlanjut menjelang musim laporan keuangan dan periode pembagian dividen. (nsp)
Load more