Kemiskinan Turun dan Investasi Meroket, Gubernur Pramono Pamer Capaian di LKPJ 2024
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan sederet capaian spektakuler Pemprov DKI sepanjang tahun anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) TA 2024 tersebut, Pramono menegaskan bahwa angka kemiskinan menurun, investasi meningkat, dan pelayanan publik semakin merata.
“Periode September 2024, tingkat kemiskinan Jakarta tercatat sebesar 4,14 persen. Angka ini menurun 0,16 persen dibandingkan periode Maret 2024, dan turun 0,30 persen dibandingkan Maret 2023,” ujar Pramono.
Penurunan angka kemiskinan ini, kata Pramono, didorong oleh stabilnya pertumbuhan ekonomi Jakarta sepanjang tahun 2024.
“Hal ini didorong oleh membaiknya beberapa indikator makro ekonomi, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil,” jelasnya.
Dalam sektor pendidikan, Pemprov DKI berhasil menyalurkan bantuan kepada ratusan ribu pelajar dan mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus disalurkan kepada 533.649 penerima, sementara Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) menjangkau 15.649 mahasiswa.
“Biaya Operasional Pendidikan sebesar Rp1,45 triliun dan BOSP sebesar Rp1,99 triliun telah disalurkan ke seluruh jenjang pendidikan,” lanjutnya.
Pramono juga mengklaim capaian signifikan dalam bidang kesehatan. Nilai Universal Health Coverage Service Coverage Index (UHC SCI) DKI tercatat 79,46 persen, dengan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (IP SPM) Kesehatan mencapai 100 persen.
“Realisasi kepesertaan JKN juga mencapai 98,34 persen, dengan jumlah peserta didaftarkan pemda sebanyak 4,55 juta orang,” ungkapnya.
Di bidang infrastruktur, jalan dalam kondisi baik mencapai 97,30 persen, dan rasio jalur pedestrian dengan fasilitas pendukung di lokasi transportasi massal mencapai 6,64 persen.
Pengelolaan sumber daya air juga menunjukkan hasil positif. Pemprov telah menormalisasi dan merestorasi sungai sepanjang 1.530 kilometer, serta meningkatkan kapasitas tampungan air hingga 416.238 meter kubik.
Di Kepulauan Seribu, 66,87 persen pantai telah bebas abrasi, dan 85,77 persen penanganan genangan selesai dalam dua jam.
Di bidang air limbah dan air minum, Pramono melaporkan peningkatan akses layanan pengelolaan air limbah hingga 21,77 persen, dengan kapasitas pengolahan 1.666 meter kubik per hari.
Akses air minum aman perpipaan juga meningkat menjadi 70,03 persen, dengan kapasitas pengolahan mencapai 21.596,86 liter per detik.
Dalam urusan ketahanan pangan, indeks penyelesaian Program Penanganan Kerawanan Pangan mencapai 91,91 persen. Tak kalah mencengangkan, realisasi investasi sepanjang 2024 mencapai Rp 241,9 triliun.
Load more