Jakarta, tvOnenews.com – Pemerintah Indonesia tengah menimbang rencana peningkatan impor minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa pembahasan mengenai peluang penambahan impor tersebut masih dalam tahap kajian.
Langkah ini akan menjadi bagian dari upaya strategis untuk mengoreksi ketimpangan neraca perdagangan kedua negara.
Inisiatif tersebut juga menyusul kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia.
“Ini yang sedang kami kaji untuk kemudian dijadikan salah satu komoditas yang kita beli dari Amerika Serikat,” ucap Bahlil ketika ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Rencana ini, kata Bahlil, merupakan bagian dari upaya untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Saat ini, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS tercatat surplus sebesar 14 hingga 15 miliar dolar AS atau sekitar Rp237 triliun hingga Rp253 triliun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Load more