Sejauh ini, Bulog mencatat penyerapan mencapai 709 ribu ton setara beras. Angka ini dinilai strategis sebagai fondasi menuju target besar: menyerap minimal 2 juta ton setara beras hingga akhir April 2025. Target itu disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Menurut Zulhas, langkah masif ini penting untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga di tengah potensi gejolak pangan global.
"Februari, Maret, April, Bulog harus bisa menyerap secara bertahap hingga lebih dari 2 juta ton. Ini krusial untuk kestabilan harga," kata Zulhas dalam keterangannya.
Senada, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyebut kebijakan HPP terbaru adalah bagian dari strategi meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menjamin pasokan bagi masyarakat luas.
Langkah Bulog menunjukkan satu hal: urusan pangan nasional tak bisa ditunda, bahkan oleh Lebaran sekalipun. Dalam situasi ini, negara hadir dalam wujud nyata—melalui serapan gabah yang terus berjalan di tengah gema takbir. (ant/nsp)
Load more