Lelang Sengit! Begini Proses Chandra Asri & Glencore Rebut Kilang Shell Singapura
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Jakarta, tvOnenews.com – Akuisisi bernilai miliaran dolar! Pada 1 April 2025, Chandra Asri melalui CAPGC secara resmi mengumumkan pengambilalihan 100% saham ACE, entitas yang mengelola aset kilang minyak mentah Shell di Singapura.
Transaksi ini memiliki total valuasi mencapai US$933 juta atau sekitar Rp15,5 triliun, menjadikannya salah satu aksi korporasi terbesar dalam industri petrokimia Asia.
Latar belakang akuisisi ini bermula dari keputusan Shell Singapore Petroleum Limited (SSPL) yang pada 14 Juni 2023 mengumumkan peninjauan strategis atas aset Energy and Chemicals Park miliknya di Pulau Bukom dan Jurong, Singapura.
Proses ini berlanjut ke meja lelang internasional, di mana perusahaan milik Prajogo Pangestu itu dan mitranya, Glencore, berhasil memenangkan persaingan sengit dengan penawar lainnya.
Pada 8 Mei 2024, kesepakatan jual beli saham (SPA) ditandatangani antara SSPL sebagai penjual dan CAPGC sebagai pembeli. Dengan kemenangan ini, CAPGC resmi menguasai:
-
Kilang minyak mentah dengan kapasitas 237.000 barel per hari
-
Ethylene cracker berkapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun
-
Aset kimia hilir di Pulau Jurong
Detail Transaksi: Angka Fantastis Akuisisi ACE
Akuisisi ini mencakup 280.001.001 saham ACE dengan total nilai US$933 juta. Pada tahap penyelesaian transaksi, US$253 juta telah dibayarkan, dengan rincian:
-
Chandra Asri menyumbang US$202 juta atau sekitar Rp4,2 triliun, sesuai dengan porsi kepemilikannya dalam CAPGC (80%)
-
Glencore menyumbang US$51 juta atau sekitar Rp851 miliar, sesuai kepemilikan 20%
Namun, angka final transaksi masih dapat berubah sesuai dengan ketentuan SPA, tergantung pada faktor-faktor berikut:
-
Pengurangan: utang, belanja modal yang ditahan, kewajiban pajak, dll.
-
Penambahan: kas, piutang, pembayaran belanja modal di muka
-
Penyesuaian persediaan hidrokarbon
Keberhasilan Chandra Asri dan Glencore dalam menguasai aset strategis ini tidak hanya memperkuat posisi keduanya di pasar energi dan petrokimia global, tetapi juga membawa dampak signifikan bagi rantai pasok industri di kawasan Asia Pasifik.
Dengan kapasitas kilang yang besar dan produksi ethylene yang tinggi, akuisisi ini akan meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing industri petrokimia Indonesia di tingkat internasional.
Akuisisi ini menandai langkah besar Chandra Asri, sebagai perusahaan yang membesarkan nama Prajogo Pangestu di bidang petrokimia, dalam ekspansi globalnya. Pertanyaannya kini, apakah mereka akan melanjutkan ekspansi lebih jauh? (nsp)
Load more