Freeport-McMoRan (FCX) Perkirakan Penjualan Emas di Kuartal Pertama 2025 Turun 3,1 Ton, Penyebabnya Ada di Indonesia
- Dok. FCX
Untuk diketahui, bijih yang ditambang oleh PTFI per hari pada 2023 mencapai 201 ribu ton. Namun, kinerja tersebut sedikit turun menjadi 196 ribu ton per hari pada 2024. Ia pun memaparkan bahwa proyeksi RKAB 2025 dan 2026 akan ditingkatkan ke 212 ribu ton dan 217 ribu ton.
"Sebagai informasi bahwa dalam satu bijih itu kandungan tembaganya sekitar satu persen dan emasnya kira-kira satu gram per ton (bijih)," kata Tony Wenas.
Namun, bijih yang ditambang dalam setahun mengalami fluktuasi dari 73,4 juta ton pada 2023 menjadi 71,8 juta ton pada 2024. Tetapi jumlah itu diperkirakan meningkat menjadi 77,5 juta ton pada 2025 dan 78,9 juta ton pada 2026.
Sementara, produksi konsentrat harian juga mengalami perubahan dengan angka 9,4 ribu ton pada 2023 yang kemudian meningkat menjadi 10 ribu ton di 2024. Namun, proyeksi untuk 2025 dan 2026 bakal menurut menjadi 9 ribu ton dan 8,6 ribu ton.
Produksi konsentrat tahunan pun menunjukkan tren serupa, yakni naik dari 3,456 juta ton pada 2023 menjadi 3,650 juta ton di 2024. Namun, diproyeksi menurun ke 3,289 juta ton pada 2025 dan 3,152 juta ton pada 2026.
Lebih lanjut, dalam laporan yang disampaikan, produksi tembaga pada 2023 tercatat sebesar 1,678 juta pon dan meningkat ke 1,800 juta pon pada 2024.
Namun, RKAB 2025 memprediksi penurunan ke 1,672 juta pon dan RKAB 2026 menjadi 1,581 juta pon. Terakhir, produksi perak PTFI pada 2023 mencapai 6,172 ribu ons dan naik menjadi 6,423 ribu ons pada 2024.
Namun, RKAB Freeport 2025 memperkirakan penurunan ke 5,728 ribu ons, sebelum kembali meningkat ke 6,045 ribu ons pada 2026. (rpi)
Load more