Nielsen Digital Ad Intel merupakan layanan pengukuran belanja iklan yang sebelumnya telah membantu marketer memantau belanja iklan di Top 200 situs di Indonesia, termasuk di dalamnya 27 channel Youtube dengan trafik yang tinggi. Ke depan Nielsen juga akan segera menjangkau Google Engine Ads, Snapchat, bahkan TikTok.
"Dengan memperluas cakupan, kami yakin Nielsen bisa memberikan sejauh apa tolak ukur efektivitas iklan digital yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kondisi pasar sebenarnya," kata Hellen.
Terkait belanja iklan di channel media sosial dan nonmedia sosial, Nielsen menemukan bahwa brand kategori online service dan telco melakukan belanja iklan paling besar pada kedua channel.
Adapun brand kategori financial institution, banking, e-channel, retailers, dan software companies tercatat mengeluarkan belanja iklan yang lebih besar pada channel media sosial, sedangkan kategori facial care, beverages (carbonated, liquid milk, dan health drink) dan rokok mencatatkan belanja iklan yang lebih besar di tipe bukan media social.
"Nielsen Digital Ad Intel juga mencatat ada lebih dari 300 ribu iklan kreatif yang tayang dalam tiga media sosial tersebut, di bulan Desember 2021. Ini menggambarkan seberapa fluid-nya dan pentingnya iklan kreatif di digital karena melalui peningkatan ini, pengiklan dapat memonitor iklan atau gaya komunikasi yang digunakan oleh kompetitornya," tutup Hellen. (ant/ito)
Load more