Prabowo Mau Jajaran Komisaris Bank Pelat Merah Lebih Ramping
- Antara
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto meminta adanya perampingan struktur komisaris di perbankan BUMN agar posisi itu hanya diisi oleh para profesional.
Sebagai informasi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau Bank BRI yang menyelenggarakan rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (24/3/2025). Dalam RUPS tersebut, Bank BRI menyepakati untuk memberhentikan dengan hormat Sunarso sebagai dirut perseroan. Setelahnya, rapat menyetujui untuk mengangkat Hery Gunardi sebagai dirut baru Bank BRI.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Selasa (25/5/2025) hari ini. Diketahui, BMRI semula direncanakan digelar pada 12 Maret 2025. Darmawan Junaidi, saat ini menjabat sebagai dirut, dikabarkan akan diperpanjang masa jabatannya untuk periode kedua. Namun tidak menutup kemungkinan adanya sosok baru.
Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau Bank BNI mengadakan RUPS pada 26 Maret 2025 dari yang sebelumnya dijadwalkan pada 13 Maret 2025. Royke Tumilaar, yang diangkat sebagai Direktur Utama Bank BNI pada 2 September 2020, dihantikan oleh Putrama Wahyu Setyawan
Sementara Bank Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) atau Bank BTN menggelar RUPS bersamaan dengan Bank BNI, yakni pada 26 Maret 2025. Khusus Bank BTN, posisi dirut tidak berganti dengan dijabat oleh Nixon LP Napitupulu.
Selain menunjuk direktur, diketahui RUPS bank-bank pelat merah itu juga menunjuk jajaran komisaris.
"Itu, memang arahan Bapak Presiden, bahwa jumlah daripada komisarisnya itu dibuat lebih ringkas dan diisi oleh profesional," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Rabu (26/3/2025).
Airlangga menyebut, langkah ini disambut baik oleh pasar, khususnya dalam konteks perbankan seperti Bank Mandiri dan BRI.
Menurut dia, baik direksi maupun komisaris yang ditunjuk saat ini mendapat respons positif karena jumlahnya lebih efisien dibandingkan sebelumnya.
Ketika ditanya terkait komposisi komisaris ke depan, Airlangga menyatakan bahwa hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bank. Namun, ia memastikan bahwa jumlahnya akan lebih ramping dibandingkan periode sebelumnya.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa jajaran komisaris bank BUMN tetap akan mencerminkan unsur-unsur strategis, termasuk perwakilan dari Kementerian Keuangan dan kementerian teknis terkait, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
Load more