Ramadan Insights Visa Indonesia, Tren Pariwisata dan Ritel Dorong Lonjakan Transaksi selama Bulan Puasa

Jakarta, tvOnenews.com - Visa sebagai salah satu pemimpin global di sektor jaringan pembayaran digital, merilis laporan terbaru bertajuk "Ramadan Insights".

Berdasarkan pola transaksi digital selama bulan Ramadan yang dilaporkan Visa, masyarakat Indonesia cenderung meningkatkan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, perjalanan, dan persiapan Hari Raya.

Salah satu temuan utama dari laporan ini adalah meningkatnya penggunaan online travel agent (OTA) sebagai faktor pendorong utama dalam pertumbuhan transaksi digital.

Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari mengakui bahwa bulan Ramadan bukan sekadar momen Puasa, tetapi juga salah satu periode dengan aktivitas ekonomi tertinggi di Indonesia.

"Berdasarkan data Visa tahun 2024, transaksi pembayaran mengalami lonjakan hingga 80%, dengan sektor perjalanan mendominasi total transaksi. Melihat tren ini, Visa menilai bahwa bisnis harus cepat beradaptasi untuk memanfaatkan momentum ini, terutama dengan semakin kuatnya peran pembayaran digital," ujar Vira dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (19/3/2025) malam.

Sektor Pariwisata Pendorong Utama Lonjakan Transaksi Ramadan

Data dari Visa Consulting & Analytics (VCA) menunjukkan bahwa Ramadan selalu menjadi momen peningkatan belanja yang signifikan, terutama untuk mudik dan perjalanan wisata.

Sektor ini menyumbang 65% dari total transaksi pada tahun 2024 dan terus menunjukkan pertumbuhan pada minggu pertama Ramadan 2025.

Peningkatan ini juga mempertegas peran platform digital dalam pembelian tiket, akomodasi, dan belanja selama Ramadan.

Tren Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Volume transaksi belanja meningkat hingga 46% di beberapa wilayah seperti Aceh, Yogyakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Jambi, dan Riau selama Ramadan.

Kenaikan ini didorong oleh kedatangan para pemudik yang ingin berkumpul bersama keluarga saat Idul Fitri.

Setelah Ramadan, Bali mencatat pertumbuhan transaksi tertinggi, menjadikannya destinasi favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

Libur panjang setelah Ramadan juga menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk berwisata ke luar negeri.

Data Visa mencatat bahwa negara Singapura, Malaysia, dan Jepang masih menjadi destinasi favorit selama periode ini.

Sektor Pariwisata Dalam Negeri

Selain peningkatan wisatawan domestik, jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia selama Ramadan juga mengalami lonjakan.

Negara Australia, Amerika Serikat, dan Singapura masih menjadi penyumbang utama turis ke Indonesia.

Selain itu, terjadi pertumbuhan signifikan dari negara-negara seperti Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab (UEA), menunjukkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata global.

Sektor Ritel Tetap Mendominasi Belanja Ramadan

Selain perjalanan, sektor ritel offline juga mengalami pertumbuhan signifikan dengan lonjakan transaksi hingga 35% YoY, khususnya pada department store.

Kenaikan ini sejalan dengan kebutuhan belanja Idul Fitri, termasuk fesyen, makanan, dan kebutuhan rumah tangga.

Selain itu, ritel offline untuk brand kelas atas juga mengalami peningkatan transaksi, terutama setelah pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), menandakan tingginya minat masyarakat terhadap barang mewah.

Meskipun e-commerce berkembang pesat, pengalaman belanja di toko fisik masih memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia.

Sementara itu, belanja melalui platform e-commerce tumbuh hingga 40% menjelang Ramadan, dengan kategori produk yang paling diminati adalah fesyen dan elektronik.

Strategi Bisnis Visa untuk Pekan Terakhir Ramadan

Agar bisa memaksimalkan pertumbuhan transaksi selama Ramadan, terutama menjelang Idul Fitri, pelaku bisnis dapat mengambil beberapa langkah strategis berikut:

Institusi Keuangan: Memperluas promosi pembayaran digital dengan penawaran cashback dan insentif untuk transaksi lintas negara.

E-commerce dan Ritel: Meluncurkan promo flash sale dan diskon eksklusif di dua minggu terakhir Ramadan untuk mengoptimalkan belanja setelah THR.

Sektor Perjalanan & Perhotelan: Menawarkan paket perjalanan spesial selama libur Ramadan dan Idul Fitri bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Visa Berkomitmen Mendorong Ekonomi Digital

Melihat tren positif sejak 2024 dan dua minggu pertama Ramadan 2025, Visa berkomitmen untuk terus memperkuat kemitraan dengan merchant, lembaga keuangan, dan penyedia teknologi guna mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.

"Visa akan terus berinovasi dalam solusi pembayaran digital dan menghadirkan penawaran menarik bagi pengguna kartu Visa. Kami ingin memastikan bahwa bisnis dan konsumen Indonesia dapat memanfaatkan peluang ekonomi digital yang semakin berkembang, khususnya selama Ramadan," tutup Vira. (rpi)