Mencari Alasan dari Tak Satu Pun Suporter Bahrain Beli Tiket Laga vs Timnas Indonesia di SUGBK, dari Riwayat Kontroversi Hingga Kondisi Ekonomi 'Negeri Minyak'
- 2024 Asian Football Confederation (AFC)
Dia menyebut, jatah tiket suporter Bahrain juga sudah terjual.
Tidak ada konfirmasi pasti apakah periode penjualan yang dimaksud adalah pada 7 Maret lalu atau ada waktu lain. Yang dipastikan olehnya, hanya tidak ada kedatangan suporter Bahrain di laga nanti.
"Kebetulan slot tiket untuk mereka 3000, tapi sampai dengan hari H tidak mereka ambil sama sekali," kata Marsal Masita dilansir dari laman Antara, dikutip Rabu (19/3/2025).
"Jadi ya kita tidak bisa menunggu, kita juga harus sesuai deadline. Jadi kuota tiket tersebut sudah kita alihkan, kita sudah jual, sudah termasuk yang kemarin kita umumkan. Kita sudah kasih kesempatan tapi sampai dengan tenggat waktu mereka (suporter Bahrain) juga tidak ambil," lanjutnya.
Kondisi Negara Bahrain
- Antara
Terlepas dari tidak ada suporter Bahrain yang beli tiket laga vs Timnas Indonesia itu, Bahrain rupanya menjadi negara terkaya di dunia nomor 99.
Dilihat dari situ, sewajarnya bukan masalah bagi Bahrain jika hanya sebatas bisya pembelian tiket.
Kekayaan Bahrain tak lepas dari posisinya sebagai produsen minyak tertua di kawasan Teluk Persia.
Sumber minyak Bahrain di lepas pantainya berdiri sejak tahun 1932 dan sampai saat ini masih berproduksi.
Lepas pantai Abu Safah, yang dimiliki dua negara, yakni Bahrain dan Arab Saudi menjadi ladang minyak paling produktif.
Perekonomian Bahrain tumbuh sebesar 1,3 persen pada kuartal kedua tahun 2024.
Dari perhitungan perekonomian, Bahrain rupanya tidak hanya ditopang dari aktivitas minyaknya
Beberapa sektor nonmigasnya juga menjadi penentu perekonomian di Bahrain.
Data Kementerian Keuangan dan Ekonomi Nasional Bahrain (nama instansi disesuaikan dengan istilah dalam bahasa Indonesia) mengatakan pertumbuhan ekonomi di sektor non-migas, yang menyumbang 85 persen dari produk domestik bruto pada kuartal ke dua 2024.
Pertumbuhan ekonomi sektor non migas itu membantu Bahrain mengimbangi penurunan 6,7 persen di sektor migas.
Contohnya, industri transportasi dan penyimpanan Bahrain tumbuh sebesar 13 persen pada tiga bulan kedua tahun ini, sementara informasi dan komunikasi tumbuh 11 persen pada kuartal tersebut.
Lalu di bidang pariwisata, akomodasi dan layanan makanan tumbuh juga 10,6 persen pada kuartal tersebut.
Load more