Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sampai terjun Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa siang saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak.
Mmenurutnya, kunjungannya itu bermaksud untuk menenangkan pasar yang tengah bergejolak akibat IHSG amblas. Ia mengakui bahwa kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Menurut Dasco, pembekuan sementara IHSG karena koreksi pasar pernah terjadi sebelumnya, misalnya saat pandemi COVID-19.
"Menyikapi pembekuan otomatis (trading halt) akibat koreksi dari IHSG 5% yang memang otomatis dan bukan kali ini saja, dan sudah pernah pada waktu COVID dan lain-lain. Kami pada hari ini melakukan kunjungan untuk men-support dan meyakinkan kepada pasar untuk tetap tenang," ujar Dasco di BEI, Selasa (18/3/2025).
Ia menambahkan, kunjungan tersebut dilakukan bersama jajaran Komisi XI DPR RI yang menangani sektor keuangan dan perencanaan ekonomi.
Tujuan utama mereka adalah memastikan pemerintah mengambil langkah-langkah strategis agar pasar kembali stabil.
"Bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk hadir dan mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tempo yang cepat-cepatnya untuk mengembalikan pasar supaya stabil," ucapnya.
Sejalan dengan pernyataan Dasco, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, juga menegaskan bahwa pihaknya hadir untuk meyakinkan pasar bahwa pemerintah siap bertindak cepat dalam mengatasi gejolak yang terjadi.
"Kami ingin membangun kepercayaan kepada pasar bahwa kami memberikan dukungan penuh kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terhadap policy-policy (kebijakan-kebijakan) yang mereka ambil terkait dengan situasi saat ini," kata Misbakhun.
Ia pun menambahkan, "Ini dalam rangka meyakinkan pasar bahwa mereka di-backup penuh negara, di-backup penuh oleh pemerintah."
Selain Dasco dan Misbakhun, beberapa anggota Komisi XI DPR RI lainnya juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro dan Mohamad Hekal, serta anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin dan Wihadi Wiyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Rombongan DPR tersebut disambut oleh beberapa pejabat penting dari BEI dan OJK, termasuk Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, serta Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.
Sebagai informasi, BEI memberlakukan penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 WIB melalui sistem Jakarta Automated Trading System (JATS).
Pembekuan ini dipicu oleh penurunan IHSG yang anjlok lebih dari 5%. Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tertanggal 10 Maret 2020 mengenai Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam kondisi darurat.
Pada penutupan sesi pertama perdagangan Selasa (18/3), IHSG tercatat turun 395,87 poin atau 6,12% ke level 6.076,08. Sementara itu, indeks LQ45 juga ikut melemah 38,27 poin atau 5,25% ke posisi 691,08.
Kemudian setelah perdagangan dilanjutkan, IHSG melanjutkan koreksi atau turun hingga 7% ke level 6.084.
Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, sebanyak 126 saham naik, 584 saham turun, dan 247 saham tidak bergerak.
Nilai transaksi hari ini terbilang tinggi atau Rp18,89 triliun yang melibatkan 28,07 miliar dalam 1,53 juta transaksi.
Seluruh sektor berada di zona merah pada perdagangan hari ini. Terparah, yakni bahan baku yang anjlok 10,4%. Lalu diikuti oleh utilitas turun 10,02% dan properti -6,16%. (ant/rpi)
Load more