News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Instansi Wajib Beri Pelatihan untuk CPNS dan CPPPK: Biar Nggak Kaget di Hari Pertama!

BKN meminta instansi terkait untuk beri pelatihan CPNS dan CPPPK sebelum pengangkatan Oktober 2025 dan Maret 2026 agar segera siap kerja sejak hari pertama.
Selasa, 11 Maret 2025 - 12:19 WIB
Ilustrasi ASN.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menekan tombol persiapan serius bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK). 

Kepala BKN Zudan Arif meminta instansi pemerintah memberikan pelatihan atau pembekalan sebelum pengangkatan resmi pada 1 Oktober 2025 (CPNS) dan 1 Maret 2026 (CPPPK).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Saat mereka mulai bekerja, jangan sampai masih canggung atau bingung. Kita ingin mereka langsung siap kerja dan paham tugas yang diemban," kata Zudan dalam rapat koordinasi di Jakarta, Senin (10/3).

BKN memberikan keleluasaan kepada instansi untuk menyusun format pelatihan. Metode bisa dilakukan secara daring atau tatap muka sesuai kemampuan dan kebijakan masing-masing lembaga.

"Yang penting mereka paham apa yang harus dikerjakan sejak hari pertama. Jangan sampai masih tanya-tanya soal dasar pekerjaan," ujar Zudan.

Selain meningkatkan kesiapan kerja, pelatihan ini juga dianggap bisa mempererat hubungan antara CPNS dan CPPPK dengan instansi mereka. "Kalau sejak awal sudah merasa diperhatikan, rasa memiliki terhadap instansi pasti akan lebih tinggi," tambahnya.

Zudan menekankan pentingnya sosialisasi yang jelas terkait jadwal pengangkatan serentak. Penyesuaian jadwal ini, menurut Zudan, bertujuan agar proses seleksi dan pengangkatan berjalan lebih rapi dan terstruktur.

"Jangan biarkan mereka menebak-nebak. Instansi harus aktif menjelaskan kebijakan ini supaya mereka tidak salah paham atau merasa dirugikan," tegas Zudan.

Meski jadwal pengangkatan diundur, proses seleksi tetap harus dilanjutkan hingga tahap akhir. Sebanyak 207 instansi yang sempat meminta penundaan pengangkatan diminta untuk terus memproses seleksi tanpa jeda.

"Kalau proses seleksi terhenti, pengangkatan akan semakin molor. Jadi, selesaikan semua tahap hingga tuntas," kata Zudan.

Dia juga menyoroti potensi masalah di PPPK paruh waktu. Jika instansi tidak mengajukan usulan pengangkatan, BKN tidak akan bisa menerbitkan pertimbangan teknis (pertek).

"Bisa jadi calon PPPK sudah bekerja di tempat lain, sedang kuliah, atau punya kendala lain. Jadi, instansi harus memastikan semuanya siap sebelum pengangkatan," jelasnya.

Penyesuaian jadwal pengangkatan bukan tanpa alasan. Menurut Zudan, pengangkatan serentak bertujuan untuk menata kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) secara lebih efektif.

Pengangkatan CPNS 2024 yang semula dijadwalkan Maret 2025 diundur menjadi Oktober 2025, sementara CPPPK yang semula dijadwalkan Juli 2025 diundur menjadi Maret 2026.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Penataan ini penting supaya kebutuhan ASN di semua sektor bisa terpenuhi dengan seimbang dan efektif," tegas Zudan.

Dengan pelatihan yang matang dan pengangkatan yang terencana, diharapkan CPNS dan CPPPK bisa langsung bekerja dengan performa optimal sejak hari pertama. "Siapkan diri, karena tugas besar sudah menanti!" pungkas Zudan. (ant/nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT