RAJA Jual Saham RATU Jauh di Bawah Harga Pasar, Saham Emiten Milik Suami Puan Maharani Ini Justru Melonjak
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Perusahaan milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memilih melepas sebagian saham miliknya di anak perusahaan, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). Namun, harga penjualan saham oleh perusahaan milik suami Puan Maharani ini ternyata jauh di bawah harga pasar.
Dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/3/2025), Sekretaris Perusahaan PT Rukun Raharja Tbk Yuni Pattinasarani melaporkan transaksi Transaksi pelepasan saham milik Perseroan sebesar 4,66 persen (empat koma enam puluh enam persen) di PT Raharja Energi CepuTbk (RATU).
"Pada tanggal 5 Maret 2025, Perseroan melepaskan sebanyak 126.521.500 (seratus dua puluh enam juta lima ratus dua puluh satu ribu lima ratus) saham yang dimiliki oleh Perseroan ("Saham Pemegang Saham Penjual") yang mewakili sebanyak 4,66 persen (empat koma enam enam persen) dari modal Ditempatkan dan disetor penuh dalam RATU," seperti dikutip dari Keterbukaan Informasi.
Dalam keterangannya, Yuni Pattinasarani tidak merinci nilai transaksi penjualan saham RATU tersebut dan kepada siapa saham tersebut telah dijual. Namun, dalam data transaksi perdagangan saham yang dirilis BEI, terdapat transaksi nego yang terjadi pada saham RATU dengan nilai signifikan.
Namun, total transaksi saham RATU di pasar nonreguler pada tanggal 5 Maret 2025, tercatat mencapai Rp148,66 miliar. Transaksi di luar pasar reguler tersebut tejadi hanya satu kali atas 126.521.500 saham RATU.
Dengan nilai penjualan saham RATU tersebut, maka harga penjualan saham RATU di pasar nonreguler tersebut berada di level Rp1.175 per saham. Harga jual saham ini jauh di bawah harga penutupan kemarin (5/3/2024) yang berada di level Rp5.975 per saham. Artinya, harga penjualan saham RATU hanya 19,66 persen dari harga pasar.
Dalam penjelasannya ke BEI, manajemen RAJA tidak melaporkan secara rinci bentuk transaksi penjualan tersebut, apakah merupakan hasil transaksi repo (gadai saham) atau transaksi penjualan biasa. Demikian juga dengan pihak pembeli saham RATU yang berhasil membeli saham jauh di bawah harga pasar tersebut.
Harga RAJA dan RATU
Meski melepas saham RATU jauh di bawah harga pasar dan kehilangan potensi keuntungan jika menjual pada harga pasar, transaksi penjualan tersebut ternyata belum berdampak negatif terhadap kinerja saham kedua perusahaan tersebut. Harga saham RAJA dan saham RATU justru melonjak transaks pascapenjualan.
Pada perdagangan sesi I, Kamis, harga saham RAJA terpantau menguat hingga Rp120 atau 4,58 persen ke level Rp2,740. Saham RAJA ditransaksikan 5.729 kali transaksi atas 25,46 juta saham senilai Rp70,47 miliar.
Sementara harga saham RATU juga naik lebih tinggi, yakni mencapai Rp475 atau 7,95 persen ke level Rp6.450. Total nilai perdagangan saham RATU terpantau cukup tinggi yakni mencapai Rp57,53 miliar, dengan frekuensi transaksi mencapai 6.303 kali transaksi.
Dengan harga penutupan di sesi I tersebut maka total nilai kapitalisasi pasar saham RATU diperkirakan mencapai Rp17,52 triliun.
Selanjutnya dijelaskan, meski telah melepas 126.521.500 saham RATU, yang mewakili sebanyak 4,66 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh RATU, menurut Yuni Pattinasarani, RAJA tetap menjadi pemegang saham pengendali di RATU.
"Transaksi pelepasan saham ini tidak mempengaruhi pengendalian Perseroan atas RATU. Perseroan tetap mempertahankan statusnya sebagai Pemegang Saham Utama dengan kepemilikan saham sebesar 75,34 persen," jelasnya.
Sebelumnya, RAJA tercatat memiliki 2,171 miliar saham RATU, dan menjadi pengendali dengan kepemilikan 79,99 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh RATU. Selain RAJA, kepemilikan saham RATU dikuasai oleh emiten publik dengan kepemilikan di bawah 5 persen. (hsb)
Load more