Diplomasi Ramadan: Arab Saudi dan Indonesia Pererat Hubungan melalui Iftar dan Bantuan Kemanusiaan
- Antara Foto
Jakarta, tvOnenews.com - Hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi semakin erat dengan adanya inisiatif diplomasi Ramadan melalui acara buka puasa (iftar) bersama yang dihadiri oleh para menteri Kabinet Merah Putih.
Acara ini juga menandai peluncuran program bantuan 40 ton kurma dan mushaf Al-Qur'an dari Raja Salman untuk umat Muslim di Indonesia.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi, menegaskan bahwa hubungan kedua negara semakin kuat di berbagai bidang, termasuk investasi, ekonomi, perdagangan, dan kesehatan.
"Kehadiran para menteri malam ini mencerminkan eratnya hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi, serta komitmen untuk terus meningkatkannya ke tingkat yang lebih strategis," ujar Duta Besar Amodi dalam sambutannya pada Rabu malam.
Dalam acara yang berlangsung hangat ini, sejumlah pejabat tinggi Indonesia turut hadir, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, para duta besar negara sahabat, serta perwakilan organisasi Islam.
Muhaimin Iskandar menyambut baik langkah Arab Saudi dalam mempererat hubungan bilateral dan menegaskan pentingnya kerja sama di berbagai sektor.
"Kerja sama ini akan terus ditingkatkan, tidak hanya di bidang ekonomi dan sosial, tetapi juga dalam aspek keagamaan dan ketenagakerjaan," katanya.
Ia juga mengapresiasi distribusi kurma dan mushaf Al-Qur'an sebagai bentuk kepedulian Arab Saudi terhadap umat Muslim di Indonesia.
"Bantuan ini adalah bukti nyata dari persahabatan sejati, terlebih di bulan suci Ramadan yang penuh berkah ini," tambahnya.
Meningkatkan Hubungan ke Level Strategis
Arab Saudi dan Indonesia telah lama menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk dalam urusan haji, investasi, serta perdagangan. Dengan adanya acara iftar ini, hubungan kedua negara semakin diperkuat dan diproyeksikan menuju tingkat yang lebih strategis.
"Ini merupakan bagian dari arahan para pemimpin kedua negara untuk memperkuat hubungan di sektor yang lebih luas, dari ekonomi hingga kesehatan," ujar Duta Besar Amodi.
Load more