Akibat Banjir di Bogor, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) Tutup Pabrik di Citeureup: Terpaksa Nyatakan Keadaan Kahar
- istimewa
Jakarta, tvonenews.com - Banjir di Jabodetabek di awal pekan ini ternyata turut berdampak pada kinerja emiten. Perusahaan pembuat komponen ban dan nilon, PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) terpaksa menghentikan sementara operasional pabriknya di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan PT Indo Kordsa Tbk Reyvia Fitri dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/3/2025) malam, menyatakan bahwa pihaknya terpaksa menghentikan kegiatan operasional pabrik untuk sementara.
“Perseroan dengan ini mengumumkan kepada seluruh Pemegang Saham, pelanggan, mitra bisnis dan pemangku kepentingan lainnya bahwa pada Selasa, 4 Maret 2025, telah terjadi banjir di area pabrik kami yang berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Kab. Bogor, Indonesia,” jelasnya.
Akibat dari kejadian ini, lanjut Reyvia Fitri,seluruh kegiatan produksi Perseroan terpaksa dihentikan sementara. “Oleh karena itu, dengan ini kami nyatakan Keadaan Kahar mulai hari ini (4/3/2025),” katanya.
Lebih lanjut dia mengaku, dampak Keadaan Kahar belum jelas, dan kami akan menginformasikan kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis kami untuk segera meminimalisir gangguan operasional setelah kerusakan dan dampaknya dinilai dengan baik.
Pembersihan Dampak Banjir
Untuk mengatasi dampak dari banjir yang terjadi, menurut Reyvia Fitri, Perseroan terus melakukan upaya pemulihan kondisi pabrik, mulai dari upaya pembersihan hingga perbaikan fasilitas pabrik yang terdampak.
“Saat ini Perusahaan sedang melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas untuk memulihkan kegiatan operasional Perseroan secepat mungkin. Selain pemulihan operasional, keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, seluruh karyawan telah dievakuasi dengan aman tanpa korban jiwa. Tim Regu Tanggap Darurat (RTD) telah dikerahkan untuk memastikan keselamatan dan kesiapan kondisi kerja.
Terkait kejadian ini semua tindakan yang diperlukan telah diambil dan dijalankan, Perseroan akan mengevaluasi sistem pencegahan banjir serta mengembangkan solusi berkelanjutan guna mengurangi risiko serupa. “Perseroan terus memantau situasi dan akan memberikan pembaruan jika terdapat perkembangan material,” jelas Reyfia Fitri. (hsb)
Load more