Dengan implementasi konsep urban farming secara masif, program ini tidak hanya membantu ketahanan pangan keluarga tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta selaras dengan Asta Cita Ketahanan Pangan.
“Fenomena warga yang tinggal di lorong-lorong pemukiman padat merupakan realitas di banyak kota besar. Kami berupaya mengoptimalkan lahan terbatas agar memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga prasejahtera. Dengan adanya kebun hidroponik ini, pengeluaran untuk kebutuhan pangan dapat ditekan, sementara lingkungan menjadi lebih hijau dan produktif,” jelas Arief.
Lebih lanjut, Arief berharap konsep ini dapat diadopsi di lebih banyak area dan memberikan manfaat yang lebih luas.
“Akan lebih baik jika program ini dikembangkan secara berkelompok. Selain menumbuhkan semangat gotong royong, hasil panen juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” tambahnya.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan program Lorong Mekaar tersebut pada Jumat, (21/2) di Cikoko. Dengan adanya program Lorong Mekaar, PNM berharap dapat menciptakan dampak positif yang luas, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan.
Ke depan, PNM akan terus berinovasi dalam menghadirkan program-program pemberdayaan yang berkelanjutan, khususnya bagi nasabah PNM Mekaar yang memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Indonesia. (nsp)
Load more