ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hujan Turun, Harga Cabai Meroket! Konsumen Lagi-Lagi Jadi Korban

Kementerian Perdagangan mengungkapkan alasan harga Cabai rawit saat ini melonjak drastis dibandingkan dengan sebelumnya serta hal yang menjadi peyebabnya.
Selasa, 4 Maret 2025 - 08:59 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah di pasar
Sumber :
  • ANTARA

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan Budi Santoro mengungkapkan bahwa harga cabai rawit merah saat ini melonjak drastis, bahkan mencapai Rp 100.000 per kilogram (kg) di beberapa daerah. 

Kenaikan harga ini jauh melampaui harga acuan pembelian (HAP), yang seharusnya berada di kisaran Rp 57.000/kg. Secara nasional, rata-rata harga cabai rawit merah tercatat sebesar Rp 81.700/kg.

"Di beberapa pasar ada yang mencapai Rp 100.000/kg, sementara di tempat lain Rp 70.000/kg atau Rp 60.000/kg, sehingga kita ambil rata-rata. Kami akui memang ada kenaikan harga cabai," ujar Budi dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI pada Senin kemarin.

Curah Hujan Tinggi, Alasan Klise yang Selalu Kembali

Pemerintah telah berkoordinasi dengan sejumlah sentra produksi cabai, seperti Magelang di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi. Menurut Budi, faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga adalah tingginya curah hujan, yang mengakibatkan pasokan berkurang.

"Pasokan menurun akibat curah hujan yang tinggi di bulan ini," jelasnya.

Jika setiap tahun musim hujan datang dan harga bahan pokok meroket, mungkinkah ini benar-benar masalah cuaca atau ada hal lain yang lebih mendasar? Konsumen, seperti biasa, hanya bisa mengelus dada.

Selain cabai, harga Minyakita juga mengalami kenaikan. Saat ini, harga rata-rata nasional Minyakita mencapai Rp 17.200/liter, sementara harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan adalah Rp 15.700/liter. Bahkan di beberapa daerah, harga Minyakita mencapai Rp 20.000/liter.

Kenaikan harga ini menjadi sorotan dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI. Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam, menyebut bahwa di daerah pemilihannya, Pasuruan, Jawa Timur, harga cabai telah mencapai Rp 100.000/kg, sementara di Jombang bahkan lebih tinggi, mencapai Rp 120.000/kg. Ia juga menyoroti harga Minyakita yang melebihi HET.

"Di Pasuruan harga cabai mencapai Rp 100.000/kg, sementara di Jombang sudah menyentuh Rp 120.000/kg. Harga Minyakita pun di beberapa tempat melebihi HET," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Mulan Jameela. Ia menyoroti selisih harga antara harga yang diterima Bulog dan harga yang dijual ke konsumen.

"Berdasarkan data, Bulog mendapatkan pasokan Minyakita dengan harga Rp 13.500/liter, lalu didistribusikan dengan harga Rp 14.500/liter, sementara harga jual ke konsumen seharusnya Rp 15.700/liter. Namun di lapangan, harganya mencapai Rp 17.200/liter, bahkan lebih," kata Mulan.

Dengan kenaikan harga yang signifikan ini, pemerintah diharapkan dapat segera mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pasokan di pasar. 

Namun, hingga saat ini, konsumen hanya bisa berharap, sementara harga terus menanjak tanpa kepastian kapan akan turun kembali. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT