Jakarta, tvOnenews.com - Ray Dalio, investor kawakan asal Amerika Serikat, dikabarkan akan bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Berita ini muncul bersamaan dengan kabar keterlibatan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dalam lembaga yang baru diluncurkan pada 24 Februari 2025 itu.
Danantara merupakan dana kekayaan negara kedua Indonesia setelah Indonesia Investment Authority, dengan total dana kelolaan awal sebesar Rp320 triliun atau setara US$20 miliar.
Ray Dalio bukan nama sembarangan dalam dunia investasi. Lahir pada 8 Agustus 1949 di Jackson Heights, Queens, New York City, Dalio mulai berinvestasi sejak usia 12 tahun dan pada 1975 mendirikan Bridgewater Associates, yang kemudian menjadi salah satu hedge fund terbesar di dunia.
Ia juga dikenal sebagai penulis buku "Principles: Life & Work", yang berisi filosofi manajemen dan investasi berbasis transparansi dan analisis data. Reputasinya sebagai investor ulung diharapkan membawa perspektif global dalam pengelolaan aset negara di Danantara.
Tony Blair, di sisi lain, memiliki pengalaman luas dalam diplomasi internasional dan kebijakan publik. Jaringan global dan kemampuannya dalam menjalin kemitraan internasional dianggap mampu membantu Danantara memperluas portofolio investasinya ke pasar global.
Load more