Jakarta, tvOnenews.com – Holding BUMN Pangan ID FOOD, akhirnya buka suara terkait penugasan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengimpor 200 ribu ton gula sepanjang tahun 2025.
Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan negosiasi dengan sejumlah negara sumber impor guna mendapatkan harga terbaik.
“Kita memang sudah mendapatkan penugasan untuk importasi gula ini. Kita saat ini melakukan juga negosiasi dari berbagai sumber, mana-mana yang kira-kira available dan harganya juga tidak mahal,” ujar Sis Apik dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
Namun, ia masih enggan mengungkap negara mana saja yang sedang dinegosiasikan untuk memasok gula ke Indonesia.
Lebih lanjut, Sis Apik menegaskan bahwa impor gula ini bukan untuk konsumsi masyarakat umum, melainkan untuk memenuhi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Ia memastikan bahwa kebutuhan gula dalam negeri tetap terpenuhi, apalagi pada Mei mendatang Indonesia akan memasuki masa panen tebu.
“Kalaupun impor, saat ini adalah untuk cadangan pangan pemerintah. Jadi sebetulnya kebutuhannya sudah cukup,” jelasnya.
“Tetapi memang menjaga timing, jaga-jagalah gitu lho. Ini kan pada saat Mei, Juni, ini Mei kan sudah mulai giling sebetulnya. Ini yang kita jaga,” tambahnya.
Load more