Prabowo Bicara Tantangan Pemerintah Lakukan Efisiensi Anggaran: Kadang Sulit Orang yang Sudah Nyaman
- YouTube/Sekretariat Presiden
Jakarta,tvOnenews.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tantangan pemerintah dalam melakukan efisiensi atau penghematan anggaran.
Dalam pidato di Kongres VI Demokrat di Jakarta pada Selasa (25/2/2025), Prabowo mengatakan bahwa Indonesia saat ini berupaya efisiensi dan merealokasikan dana untuk program-program yang lebih penting.
"Inilah bernegara, ada kekurangan, tapi kita punya potensi yang kuat. Kita melihat di mana-mana kita bisa menghemat, itu baik, untuk dipakai di bidang yang lebih penting,” ujar dia.
Namun, kata Prabowo, dalam prakteknya efisiensi tidak mudah dilakukan karena terdapat orang-orang yang sudah nyaman dan tidak ingin terganggu dengan pengalihan dana tersebut.
Ia mengatakan salah satu efisiensi yang dilakukan yakni memangkas studi banding ke luar negeri. Menurutnya, luar negeri itu "begitu-begitu saja" dan lebih penting fokus untuk kesejahteraan rakyat.
“Memang kadang-kadang sulit, orang yang sudah nyaman. Banyak pergi studi (banding) ke luar negeri, saya paham," ujar Prabowo
"Rakyat masih butuh kita selesaikan dulu berapa tahun, tingkatkan kesejahteraan. Rakyat kuat, sejahtera, anggaran cukup. Saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur," imbuhnya.
Sebelumnya, Prabowo mengklaim berhasil mengamankan Rp300 triliun dalam 100 hari kerja pertama sebagai bagian dari tata kelola keuangan negara lewat efisiensi anggaran
“Kita telah membuktikan komitmen dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin ketat tata kelola bertanggung jawab,” ujar Prabowo dalam peluncuran Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
“100 hari pertama kami berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun hampir US$20 miliar dalam bentuk tabungan negara,” sambung dia.
Menurut Prabowo, dana tersebut berasal dari inefisiensi anggaran yang telah berlangsung lama.
“Dana yang sebelumnya terhambat karena inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran kini akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara Indonesia,” tegas dia. (nba)
Load more