Baru Sehari Ditinggal Pandu Patria Sjahrir ke Danantara, Saham TOBA Langsung Anjlok Hingga 9,81 Persen
Jakarta, tvonenews.com - Baru sehari setelah ditinggal Wakil Direktur Utamanya, saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) langsung anjlok. Saham TOBA perusahaan milik keponakan Luhut Pandjaitan ini, terus tertekan setelah Pandu Patria Sjahrir mengundurkan diri setelah ditunjuk menjadi salah satu pengurus di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir langsung mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). Pengunduran diri ini, berlaku efektif sejak Senin, 24 Februari 2025.
Pascapengunduran diri Pandu Patria Sjahrir, harga saham TOBA di Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung terpuruk. Pada perdagangan Selasa (25/2/2025), harga saham perusahaan yang dulunya milik Luhut Pandjaitan ini langsung terpuruk hingga 9,81 persen.
Harga saham TOBA terpantau anjlok Rp42, dari level Rp428 ke level Rp386. Besarnya tekanan jual membuat harga saham TOBA terpuruk dengan nilai transaksi yang cukup besar yakni mencapai Rp32,6 miliar dengan volume perdagangan mencapai 81,37 juta saham.
Bahkan, penurunan saham TOBA telah terjadi sejak perdagangan Senin (24/2/2025), atau bersamaan dengan penguduran diri Pandu Patria Sjahrir. Kemarin saham TOBA terpantau anjlok 3,60 persen ke level Rp428.
Sebelumnya, pengunduran diri Pandu Patria Sjahrir terungkap dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan oleh Direktur PT TBS Energi Utama Tbk Alvin Firman Sunanda ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengunduran diri ini disampaikan pada Senin, atau bertepatan dengan peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Pada tanggal 24 Februari 2025, Perseroan telah menerima surat pemberitahuan pengunduran diri Bapak Pandu Patria Sjahrir dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama Perseroan,” jelas Alvin dalam keterangannya.
Dia menjelaskan bahwa, pengunduran diri tersebut akan mulai efektif pada tanggal 24 Februari 2025. Namun, sebagai perusahaan terbuka, PT TBS Energi Utama Tbk akan terlebih dulu meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar kemudian.
CIO Danantara
Terkait alasan pengunduran diri, menurut Alvin, Pandu Sjahrir mengaku memilih mundur dari posisi Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk, setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu pengurus di BPI Danantara.
“Pengunduran diri ini sehubungan dengan penunjukan / pelantikan Bapak Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi (BPI) di Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara),” demikian dikutip dari Keterbukaan Informasi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memilih tiga tokoh untuk menjadi pengurus di BPI Danantara. Tiga figur yang turut hadir dalam peluncuran Danantara tersebut adalah Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria, dan Pandu Patria Sjahrir.
Meski tidak disebutkan oleh Presiden Prabowo saat peluncuran Danantara, Rosan Roeslani telah ditunjuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Dony Oskaria ditunjuk menjadi Chief Operating Officer (COO), dan Pandu Patria Sjahrir menjadi Chief Investment Officer (CIO).
Meski hanya menjadi CIO atau eksekutif yang mengurus persoalan investasi, posisi Pandu Patria Sjahrir berpotensi menjadi sangat strategis di Danantara selaku Badan Pengelola Investasi yang akan membawahi sejumlah BUMN - BUMN strategis dan beraset jumbo.
Posisi Pandu Patria Sjahrir menjadi penting di saat kedua figur lainnya, yakni Rosan Roeslani dan Dony Oskaria masih tetap menjabat posisinya di kabinet, yakni masing - masing sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Wakil Menteri BUMN. (hsb)
Load more