"Danantara juga akan meningkatkan efisiensi kinerja BUMN serta mempercepat ekspansi mereka dalam memenuhi kebutuhan energi nasional," tambahnya.
Ali menilai pembentukan Danantara sebagai strategi efektif untuk meningkatkan keunggulan kompetitif BUMN.
"Negara-negara seperti Malaysia dan Singapura telah membuktikan pentingnya memiliki lembaga seperti Danantara yang kuat untuk bersaing di tingkat global," ungkapnya.
Ia mencontohkan bagaimana Perdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7, Mahathir Mohammad, mendukung kemandirian Khazanah Bhd pada pertengahan 1990-an agar negara memiliki perusahaan pelat merah yang kompetitif secara global. Demikian pula, Perdana Menteri Singapura ke-1, Lee Kuan Yew, membentuk Temasek Group dengan tujuan serupa.
Ali optimistis bahwa melalui Danantara, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki peluang besar untuk membawa perubahan signifikan bagi perekonomian nasional.
"Inilah saatnya Indonesia bangkit dan mandiri. Mari kita bersama-sama membangun Danantara demi Indonesia yang lebih kuat," tutupnya.
Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan BPI Danantara bersama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin pagi. (ant/nsp)
Load more