Demi Percepatan Swasembada Energi, Serikat Pekerja Pertamina Desak Prabowo Ambil Alih Kembali Pertamina
- FSPPB
tvOnenews.com - Sejak didirikan pada tahun 1959, Pertamina telah menjadi perusahaan negara yang bergerak di bidang energi, melalui kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi dengan operasi terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Dinamika politik dan perubahan kebijakan di Indonesia turut mempengaruhi transformasi yang terjadi di tubuh Pertamina. Selama perjalanannya, Pertamina telah mengalami setidaknya tiga kali transformasi besar: sebagai Perusahaan Negara (1959-2003), lalu berubah menjadi Perseroan Terbatas (2003-2021), dan terakhir menjadi Holding-Subholding (2021-sekarang).
Namun, sejak transformasi menjadi Holding-Subholding, Pertamina dinilai kehilangan kekuatannya sebagai penggerak utama Kedaulatan Energi Nasional.
- Dok. Pertamina
Berbagai isu besar muncul, mulai dari harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak terkendali hingga kesulitan dalam mewujudkan kemandirian energi.
Hal ini menjadi tantangan serius bagi Pertamina dan pemerintah, terutama setelah status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas.
Menyikapi hal tersebut Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar beserta seluruh pengurus dan Ketua Umum Serikat Pekerja Konstituen, dalam konferensi pers di Makassar pada Desember 2024, menyatakan dukungan penuh terhadap visi Asta Cita Kedaulatan Energi Nasional di bawah pemerintahan Presiden Jend (Purn) H. Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam sektor energi guna percepatan terwujudnya Swasembada Energi Nasional.
Dukungan ini sejalan dengan Asta Cita nomor 2, yang berbunyi: Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Untuk mewujudkan visi ini, FSPPB menyerukan agar Pertamina dikembalikan sebagai Perusahaan Negara yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
FSPPB menegaskan bahwa pengembalian Pertamina ke bentuk asalnya sebagai Perusahaan Negara yang langsung berada di bawah kendali Presiden merupakan langkah strategis.
- tvOne
Hal ini sejalan dengan semangat Asta Cita Kedaulatan Energi Nasional dan akan mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja perusahaan, serta berkontribusi pada kemajuan negara.
Dengan kembali di bawah kendali Presiden, harga BBM diharapkan dapat ditekan secara signifikan, distribusi BBM menjadi lebih merata, dan kinerja Pertamina secara keseluruhan akan meningkat.
Load more