Ia menambahkan, Kilang Tuban memiliki kapasitas lebih besar dibanding RDMP Balikpapan, yakni mencapai 300 ribu barel per hari.
Selain itu, kilang ini juga akan terintegrasi dengan kompleks industri petrokimia yang mampu mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk turunan seperti styrene, polypropylene, polyethylene, serta berbagai jenis aromatik.
"Kilang Tuban adalah salah satu proyek strategis dengan nilai investasi ratusan triliun rupiah. Dengan kilang ini, Indonesia bisa memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas Euro V yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan agenda transisi energi nasional," jelas mantan Gubernur Gorontalo itu.
Selain meningkatkan ketahanan energi nasional, proyek ini juga diyakini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM, lapangan kerja baru. serta mempercepat pertumbuhan industri petrokimia dalam negeri. (ant/rpi)
Load more