Jamin Prabowo Lindungi Pengusaha dari Pejabat Nakal, Luhut: Saya Katakan ke Presiden, Pecat Saja!
- tvOnenews.com/Rilo Pambudi
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menjamin bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melindungi pengusaha dari oknum pejabat nakal
Berbicara di hadapan ribuan peserta Indonesia Economic Summit (IES) 2025, Luhut meminta swasta tidak perlu takut jika ada pejabat yang mempersulit investasi.
"Jangan ragu apabila Anda mendapati pejabat pemerintah yang mempersulit," kata Luhut di IES 2025 yang digelar Indonesian Business Council (IBC) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Luhut menjamin, Presiden Prabowo punya komitmen tinggi untuk menjaga dan meningkatkan iklim usaha di dalam negeri.
Sehingga, Ketua DEN percaya bahwa dalam pemerintahan Prabowo akan mengedepankan kemudahan berbisnis.
Bahkan, Luhut menegaskan akan melaporkan pejabat yang mempersulit pengusaha langsung ke Presiden, serta ragu meminta untuk dilakukan pemecatan.
"Saya katakan ke Presiden. Pak, jika anda tidak bisa menangani yang satu ini (pejabat nakal), pecat saja. Kenapa harus mempertahankan orang yang membuat masalah di pemerintahan?"
- Dok. IBC
Luhut menyampaikan, sektor swasta memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya untuk mencapai target 8% pada 2029 .
Oleh karena itu, dirinya menegaskan kepada pengusaha untuk langsung melapor apabila mendapati ada pejabat yang mempersulit bisnis dan investasi.
"Presiden terus mengimbau kita untuk bekerja sama agar Indonesia meraih Golden Period 2045," ungkapnya.
Luhut menegaskan komitmen itu diterapkannya sebagai upaya membantu Presiden Prabowo untuk membuat masa depan Indonesia lebih baik.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), untuk mencapai target ini diperlukan pertumbuhan investasi tahunan sebesar 16% selama periode 2025-2029.
Pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp1.905 triliun pada tahun ini, dan pada 2029, angka ini diproyeksikan naik menjadi Rp3.414 triliun. (rpi)
Load more