Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sedang menyiapkan langkah strategis untuk merealisasikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia.
Salah satu upayanya adalah membentuk tiga gugus tugas (task force) yang akan menentukan lokasi pembangunan proyek ini.
Rencana ini sejalan dengan target operasional PLTN yang diproyeksikan mulai terhubung ke jaringan listrik (on-grid) pada 2032.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani, mengungkapkan bahwa pembentukan tiga gugus tugas ini bakal dilakukan seusai pemerintah meresmikan Badan Organisasi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (Nepio).
"Saya sudah membuat persiapan Kepres Nepio, ini baru akan dibahas dengan Pak Menteri. Terus nanti dari situ ada tiga task force yang akan ditugasi untuk menentukan lokasi," ujar Eniya di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Selain bertugas menentukan lokasi yang paling ideal untuk pembangunan PLTN, ketiga gugus tugas tersebut juga akan merancang standar keamanan (safety) yang harus diterapkan.
Mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, hingga operasional pembangkit listrik tenaga nuklir ini, semua prosedur harus diperhitungkan dengan matang.
Load more