IHSG Melemah 25,5 Poin, Berikut Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini
- Tim tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi dibuka melemah sebesar 25,55 poin atau 0,38 persen ke level 6.620,23.
Sementara itu, indeks LQ45, yang mencakup 45 saham unggulan, turun 5,77 poin atau 0,74 persen ke posisi 770,54.
Pelemahan IHSG ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meskipun pada malam sebelumnya IHSG sempat menguat hingga 113,79 poin sebagai respons terhadap pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell.
“IHSG dan bursa saham regional Asia mengalami penguatan karena pasar merespons pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menekankan bahwa bank sentral tetap fokus pada pengendalian inflasi serta tidak terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan Komite Perbankan Senat Amerika Serikat (AS),” ungkap Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam analisisnya di Jakarta, Rabu.
Berikut adalah saham-saham yang direkomendasikan secara teknikal oleh Mirae Asset Sekuritas:
-
PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)
Rekomendasi teknikal untuk saham ini diberikan pada Kamis, 13 Februari 2025. -
PT Petrosea Tbk. (PTRO)
Saham ini juga termasuk dalam rekomendasi teknikal Mirae Asset Sekuritas untuk tanggal yang sama. -
PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA)
Direkomendasikan secara teknikal oleh Mirae Asset Sekuritas pada 13 Februari 2025.
Selain rekomendasi teknikal di atas, Mirae Asset Sekuritas juga memasukkan dua saham berikut dalam daftar pilihan utama mereka:
-
PT Indosat Tbk. (ISAT)
Dipilih karena memiliki prospek pertumbuhan pendapatan dan laba per saham yang lebih tinggi, didukung oleh ekspansi jaringan secara agresif ke luar Jawa. -
PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Saham ini dipilih karena berpotensi mengalami peningkatan margin melalui perjanjian offtake emas dengan Freeport, serta prospek kenaikan volume penjualan dari operasional komersial Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah.
Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham mengandung risiko. Disarankan untuk melakukan analisis lebih lanjut atau berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi. (nsp)
Load more