Bahlil Mau Tertibkan Distribusi Solar Subsidi Usai Riuh Elpiji 3 Kg Selesai, Penyaluran ke Pelaku Industri Disorot
- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Kemudian Bahlil mengungkapkan bahwa hal tersebut sebenarnya dilakukan dengan tujuan baik.
Pasalnya dalam rangka mewujudkan program Asta Cita Prabowo Subianto, maka semua anggota kabinet diminta untuk memastikan semua anggaran negara yang dikucurkan untuk program rakyat dipastikan harus sampai.
“Nah kita sebagai kader-kader partai golkar khususnya saya, itu melakukan pembenahan, penataan, baik dari subsidi listrik yang tidak tepat sasaran, subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, maupun subsidi LPG,” ungkap Bahlil.
Sementara itu Bahlil menyebutkan bahwa pihaknya tidak ingin ada kasus soal mark up dalam penjualan gas elpiji 3 kilogram.
Pemerintah dalam hal ini sudah memberikan subsidi senilai Rp 36.000 untuk per-tabung gas elpiji 3 kilogram. Sehingga harga jual gas elpiji bersubsidi yang diterima masyarakat seharusnya maksimal Rp 19.000.
“Yang terjadi apa bapak ibu semua? Harganya bisa sampai dengan Rp25.000 hingga Rp30.000,” tegas Bahlil.
Selain itu Bahlil juga mengungkapkan adanya temuan gas elpiji 3 kilogram yang dioplos ke tabung gas elpiji 12 kilogram dan setelahnya dijual. Hal ini dinilai berpotensi memunculkan kebocoran harga.
"Itu dioplos minta ampun. Gas 3 kilogram diambil dioplos ke tabung 12 kilogram kemudian dijual ke industri, itu rata-rata 5-10 persen bocornya. LPG itu coba cek benar nggak 3 kilogram, ada yang cuma 2,5 kilogram, ada yang cuma 2,4 kilogram. Jadi ada 3 potensi kebocoran daripada LPG," ungkap Bahlil.
Maka dari itu Bahlil menegaskan bahwa pihaknya tidak diam dengan permasalahan ini. Sebab hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rakyat mendapatkan hak yang diberikan oleh negara.
“Kalau seperti ini yang terjadi apakah kita biarkan? Partai Golkar hanya diam membiarkan semua kejadian ini? Saya tahu ini adalah keputusan yang tidak populer bagi saya. Tapi untuk memastikan hak-hak rakyat mendapat dari apa yang negara berikan maka jangankan popularitas, nyawa pun akan saya siap berikan untuk rakyat bangsa dan negara,” geram Bahlil. (ars/vsf)
Load more