Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi V DPR RI, Yanuar Arif Wibowo, mengusulkan agar pemerintah dan DPR melakukan pendalaman terkait implementasi efisiensi anggaran.
"Astacita keenam, yaitu membangun dari desa dan dari bawah, bisa saja terhambat. Kita berbicara tentang desa, di mana jembatan gantung banyak dibutuhkan. Sebelum menyetujui pemotongan anggaran, saya mengusulkan agar kita mendalaminya lebih lanjut," ujar Yanuar dalam Rapat Komisi V DPR RI bersama sejumlah kementerian, termasuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Astacita ke-6 yang diusung oleh Presiden Prabowo menitikberatkan pembangunan dari desa sebagai langkah strategis dalam pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Pernyataan Yanuar disampaikan sebagai tanggapan atas paparan Menteri PU, Dody Hanggodo, mengenai rencana anggaran pembangunan jembatan gantung pada tahun 2025, menyusul kebijakan efisiensi anggaran.
Menurut Menteri PU, setelah dilakukan pemangkasan, target pembangunan jembatan gantung dan preservasi jembatan pada 2025 adalah 126 kilometer.
Namun, Yanuar menilai jumlah tersebut dapat menghambat pembangunan jembatan di desa-desa sehingga program pemerataan infrastruktur di pedesaan tidak berjalan optimal.
Load more