Jakarta, tvOnenews.com – Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa anggaran pembangunan IKN tahun ini batal dipangkas.
“Inpres Nomor 1 Tahun 2025 itu dibuat sebelum ratas IKN pada 21 Januari. Jadi, nanti kami akan mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan dengan yang disetujui oleh Bapak Presiden, Rp6,3 triliun plus Rp8,1 triliun,” ujar Basuki dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Selasa (4/2).
Sebelumnya, kebijakan penghematan yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 sempat membuat anggaran OIKN direncanakan mengalami pemangkasan hingga Rp4,8 triliun. Namun, setelah rapat terbatas yang berlangsung selama tiga jam, keputusan berubah yakni anggaran tetap utuh.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang turut hadir dalam rapat bersama Prabowo, kembali menegaskan komitmen pemerintah terhadap IKN.
“Presiden Prabowo telah menyetujui anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk IKN periode 2025–2029. Ini tentu akan digunakan sesuai tahapan dan rencana yang telah ditetapkan sejak awal,” kata AHY.
Selain anggaran, rapat terbatas juga membahas desain kawasan legislatif dan yudikatif di IKN. Menurut Basuki, desain pembangunan kawasan legislatif, termasuk gedung untuk sidang paripurna, telah mendapat persetujuan langsung dari Prabowo.
“Desain pembangunan legislatif sudah disetujui oleh Bapak Presiden. Sekarang sedang difinalkan dan kami akan asistensi lagi kepada beliau melalui Pak Menko (AHY),” ujar Basuki.
Dengan anggaran tetap utuh dan desain kawasan legislatif sudah mendapat lampu hijau, proyek IKN dapat terus berjalan. Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan ibu kota baru yang modern dan berkelanjutan sesuai rencana besar Indonesia ke depan. (agr/nba)
Load more