IHSG Menguat, Mengikuti Penguatan Bursa Kawasan dan Global

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi (22/1) bergerak menguat, mengikuti tren positif mayoritas bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka naik 65,57 poin atau 0,91 persen ke posisi 7.247,39. Sementara itu, indeks LQ45 yang berisi 45 saham unggulan juga menguat 10,17 poin atau 1,22 persen ke level 844,62.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak menguat dalam rentang 7.150 hingga 7.250," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, di Jakarta, Rabu.

Penguatan IHSG turut didorong oleh langkah pemerintah mengubah Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE). Mulai 1 Maret 2025, eksportir diwajibkan menyimpan 100 persen DHE selama 1 tahun, berbeda dari aturan sebelumnya yang hanya mewajibkan 30 persen DHE disimpan dalam waktu 3 bulan.

Meskipun penahanan DHE diperpanjang, pemerintah menawarkan insentif kepada eksportir, seperti bunga kompetitif dan pembebasan pajak penghasilan (PPh) atas pendapatan bunga. Kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas rupiah dan mendukung ekonomi nasional.

Dari mancanegara, beberapa faktor turut mendukung penguatan pasar:

1. Baca Juga

   Kelola THR Lebaran, Simak 5 Tips Investasi Saham Saat Market Terpuruk

   Harga Batu Bara Melonjak
   Harga batu bara kontrak ICE Newcastle Februari 2025 meningkat 8,34 persen dalam sepekan ke level 124,5 dolar AS per metrik ton. Kenaikan ini didorong oleh kebijakan fiskal dan moneter ekspansif China yang meningkatkan permintaan batu bara, dengan total impor China mencapai 542,7 juta metrik ton pada 2024. India berada di posisi kedua dengan impor 250,2 juta ton.
    

2. Sentimen Positif dari AS
   Pasar global juga mendapat sentimen positif dari pernyataan Presiden Donald Trump yang lebih lunak terkait kebijakan tarif dalam momentum pelantikannya, mendukung optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi global.