Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan nilai tambah produk cat fish, yakni lele dan patin dengan membangun sinergitas ekosistem usaha di hulu dan hilir.
Sinergi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Asosiasi Pengusaha Cat fish Indonesia (APCI) dengan Asosiasi Pengusaha Jasa boga Indonesia (APJI) pada akhir Desember lalu.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo mengungkapkan, cat fish merupakan komoditas penting perikanan budi daya Indonesia.
Data KKP menunjukkan, produksi lele secara nasional tahun 2023 mencapai 1,14 juta ton sementara patin mencapai 348 ribu ton, atau sekitar 27% dari total produksi perikanan budidaya di luar rumput laut.
“Preferensi konsumen dalam rumah tangga secara nasional untuk cat fish adalah 11,02% berada di peringkat 3, setelah kelompok TCT (Tuna-Cakalang-Tongkol) dan Tilapia (Nila-Mujair)," kata Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).
Permintaan Lele dan Patin Cukup Tinggi
Di lain pihak, Direktur Pengolahan Ditjen PDS, Widya Rusyanto mengatakan nota kesepakatan antara APCI dan APJI merupakan tindak lanjut hasil diskusi seminar cat fish day yang diselenggarakan di Semarang pada 7 November 2024.
Load more