Pesawat tersebut sedang berada dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Republik Chechnya, Rusia.
Maskapai itu kemudian menghentikan penerbangan antara Baku dan Grozny, serta penerbangan antara Baku dan Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan di Rusia.
Terpisah Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, telah membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Penyebab kecelakaan ini belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin terlalu dini untuk membahasnya. Hal ini harus diselidiki secara menyeluruh," ujar Aliyev melalui pernyataan yang dirilis kantor kepresidenan Azerbaijan.
Melalui sebuah dekret, Aliyev juga menetapkan 26 Desember sebagai hari berkabung nasional.
Sementara, dalam informasi yang terhimpun, Azerbaijan Airlines menyampaikan kepada kantor berita negara Azerbaijan, Azertac, serta Badan Transportasi Udara Federal Rusia bahwa temuan awal menunjukkan tabrakan dengan burung sebagai penyebab kecelakaan.
Namun ada perbedaan, lewat pemberitaan Media Rusia, melaporkan bahwa pesawat tidak dapat mendarat di Grozny karena serangan drone Ukraina.
Load more